Sosok 3M, Desainer Maya Sari Irela, Sesuaikan Permintaan Pasar dan Terapkan Prokes Ketat
Pandemi Covid-19 membuat Maya Sari Irela harus beradaptasi. Desainer kelahiran Aceh 17 Mei 1997 ini pun memutar otak supaya bisnisnya tetap berjalan
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Yoni Iskandar
Reporter : Christine Ayu | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM,SURABAYA - Pandemi Covid-19 membuat Maya Sari Irela harus beradaptasi.
Desainer kelahiran Aceh 17 Mei 1997 ini pun memutar otak supaya bisnisnya tetap berjalan lancar.
"Selama pandemi, bisnis saya menyesuaikan kebutuhan konsumen. Sekarang kan orang lebih banyak yang WFH, jadi lebih banyak membuat busana yang nyaman dikenakan di rumah seperti blouse dan kulot," terang Maya.
Selain bisnis, pandemi juga memberikan dampak terhadap kesehariannya. Ia membatasi diri untuk bertemu dengan orang lain secara langsung jika tidak penting.
"Kalau dulu setiap Minggu selalu bawa anak-anak ke luar, sekarang enggak dulu ya. Olahraga dan istirahat juga harus cukup, paling penting jangan gampang stres," kata pemilik Irela's Gallery ini kepada TribunJatim.com.
Bahkan, ia melakukan tes swab antigen seminggu sekali untuk memastikan bahwa ia dalam kondisi yang sehat. Bersyukur, hasilnya selalu negatif.
Baca juga: Gus Baha: Sujud Itu Keren, Sujud Sebagai Identitas Hamba Allah
Baca juga: Longsor Lahan 800 Meter di Lereng Gunung Penanggungan, Rusak Padi Berusia 80 Hari dan Kandang Sapi
Baca juga: Plh Bupati Jember Luruskan Struktur Organisasi Pemkab Jember Mengacu Pada Surat Gubernur
"Pokoknya menjaga biar tetap aman, anak-anak juga diajarkan tentang virus dan pentingnya gaya hidup yang sehat," ungkapnya.
Menurutnya, banyak hal yang dapat dilakukan dari dalam rumah.
"Banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan di rumah apalagi sama anak-anak seperti olahraga bareng, main sepeda, dan sebagainya," tutup Maya kepada TribunJatim.com.