Jalan Rusak Parah dan PJU Padam, Warga KBD Perum Perumnas Gresik Resah Banyak Korban Kriminalitas
Jalan rusak parah dan PJU padam. Warga KBD Perum Perumnas, Kecamatan Driyorejo resah banyak terjadi kecelakaan dan kriminalitas.
Penulis: Sugiyono | Editor: Hefty Suud
Reporter: Moch Sugiyono | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Warga Kota Baru Driyore (KBD) di Perusahaan umum Perumahan Nasional (Perum Perumnas) resah akibat fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos) rusak dan tidak berfungsi.
Kerusakan pada jalan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) tersebut mengakibatkan warga kecelakaan dan terjadi tindak pidana kejahatan jalanan, Minggu (21/2/2021).
Tito, anggota paguyuban warga KBD Perum Perumnas, Kecamatan Driyorejo, mengatakan, PJU tiap malam tidak menyala sudah hampir satu pekan lebih.
Baca juga: Lelang GKM Universitas Brawijaya Lewat KPKNL Malang, Bakal Dibangun Gedung Baru Balairung Agung
Baca juga: Nissa Sabyan Sempat Bocorkan Sosok Pria Idaman: Gini!, Tunjuk Foto Teriak Girang, Feni Rose Kaget
Akibatnya, kondisi jalan raya menjadi gelap gulita. Penerangan jalan hanya mengandalkan dari teras rumah dan rumah toko (ruko) yang ada.
Sementara, beberapa ruas jalan juga rusak parah. Mulai aspal mengelupas, jalan berlubang dan terjadi genangan air setinggi 15 sentimeter lebih sepanjang 20 meter.
Kerusakan jalan yang paling parah yaitu di Jalan Granit Kumala dan Jalan Intan Kalimaya.
"Warga resah karena, akibat fasum dan fasos jalan rusak dan penerangan PJU padam tiap malam, mengakibatkan warga kecelakaan dan terjadi korban kriminalitas penjambretan," kata Tito.
Baca juga: UPDATE CORONA Ponorogo Minggu 21 Februari, Tambah 23 Kasus Positif, Terbanyak dari Kecamatan Siman
Baca juga: Bayi Terlantar di Masjid Desa Kutu Kulon Jadi Anak Negara, Dinsos Ponorogo Pastikan Kondisinya Sehat
Dari keresahan tersebut, warga berharap pihak pengembang Perum Perumnas atau Pemerintah Kabupaten Gresik segera memperbaiki. Sehingga warga tidak menjadi korban buruknya fasum dan fasos.
"Warga penghuni Perum Perumnas tidak dirugikan, sebab sudah membayar ke Perumnas," imbuhnya.
Sementara, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik Dhiannita Triastuti mengatakan, jalan raya di dalam Perum Perumnas masih tanggung jawab pengembang.
Sedangkan jalan raya antara Surabaya dan Gresik itu milik Pemkab, sehingga yang memperbaiki Pemkab Gresik.
"Kalau dalam Perumnas itu urusannya perumahan, dan kalau menuju Perumnas itu Surabaya ke Gresik sudah bagus. Beton dan aspal baru," kata Dhiannita yang akrab disapa Dian.