Longsor Jalan Alternatif di Desa Krosok Usai Diguyur Hujan Deras 2 Hari, Sementara Ditutup Total
Jalan alternatif di Desa Krosok, Kecamatan Sendang longsor imbas diguyur hujan deras selama dua hari. BPBD Tulungagung: sementara ditutup total.
Reporter: David Yohanes | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah jalan alternatif di Desa Krosok, Kecamatan Sendang mengalami longsor imbas diguyur hujan deras selama dua hari, Minggu (21/6/2021).
Jalan tersebut masuk ke dalam aliran sungai alam yang ada di sebelahnya.
Padahal jalan yang putus total ini menjadi alternatif Desa Krisik dengan Desa Nglutung dan Talang di Kecamatan Sendang.
Baca juga: Akhirnya Ketahuan Siapa Ayah Bayi Wanita Viral Hamil & Lahiran Akibat Angin, Polisi Kuak Kronologi
Baca juga: Banjir di Jakarta PT KAI Mohon Maaf Perjalanan KA di Daop 7 Terganggu
“Informasi yang kami dapatkan, dua hari berturut-turut terjadi hujan deras. Tanah di lokasi juga labil,” terang Kepala Bidang Logistik dan Kebencanaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Nursono.
Lanjut Nursono, longsor diduga akibat debet air yang besar menekan tanggul jalan.
Akibatnya beton penahan itu tidak kuat, hingga ambrol.
Baca juga: Stadion Kanjuruhan Jadi Lokasi Piala Menpora 2021? Intip Skema Pengamanan dari Polres Malang
Longsor ini juga mengakibatkan sejumlah sawah dengan tanaman padi rusak, ikut longsor.
“Hasil pemantauan lokasi sudah saya sampaikan pimpinan untuk bahan rapat dengan lintas OPD. Karena sepertinya butuh penanganan lintas OPD,” sambung Nursono.
Jalan yang mengalami longsor sepanjang 100 meter, lebar area longsor mencapai 60 meter dan kedalaman 15 meter.
Akibatnya jalan ini tidak bisa dilalui kendaraan apapun, bahkan untuk pejalan kaki.
Karena jalan ini hanya sebagai jalan alternatif, masyarakat diminta untuk menggunakan jalan utama.
“Untuk sementara ditutup total sampai ada solusi perbaikan. Masyarakat silakan lewat jalur utama,” tandas Nursono.