Jatim Sukses Turunkan Stunting, Gubernur Jatim Khofifah Diganjar Penghargaan Nasional dari BKKBN
Gubernur Jawa Timur Raih Penghargaan BKKBN, Khofifah tegaskan komitmen dan konsistensi turunkan stunting di Jawa Timur
Ringkasan Berita:
- Gubernur Khofifah menerima penghargaan BKKBN atas keberhasilan program Genting cegah stunting.
- Prevalensi stunting Jatim 14,7 persen, lebih rendah dari angka nasional 19,8 persen.
- Penurunan stunting dilakukan melalui sinergi lintas sektor, intervensi spesifik dan sensitif, serta konsistensi program.
TRIBUNJATIM.COM, KENDARI – Gubernur Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa raih penghargaan dari BKKBN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.
Gubernur Khofifah secara aktif bersinergi menurunkan stunting dan melaksanakan program 'Genting' atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting
Secara khusus penghargaan diberikan pada Gubernur Jawa Timur selaku Tim Pengendali Genting Provinsi Jawa Timur sebagai apresiasi kesuksesan Jatim atas komitmen dan dukungannya dalam menyukseskan program Genting.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN. Dr. Minhaji kepada Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang mewakili Gubernur Khofifah di sela acara Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (Rakornas PPS) di Auditorium J. Leimana, Jakarta, Rabu minggu lalu.
Selain Gubernur Jatim, Pemerintah Kota Mojokerto juga mendapatkan penghargaan dari kegiatan tersebut yaitu sebagai pemenang lomba tingkat kabupaten/kota berkinerja baik.
Baca juga: Jawa Timur Dapat Tambahan Kuota 7.000 Jemaah Haji 2026, Gubernur Khofifah: Siap Suplai Makanan
Apresiasi untuk Sinergi Semua Pihak
Atas capaian tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, sekaligus menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen.
“Penghargaan Genting ini adalah buah dari sinergi semua pihak baik pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, desa, Perwakilan BKKBN Prov. Jawa Timur, PKK, Mitra Pentahelix, serta Pembina Posyandu yang terlibat dalam Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting masyarakat. Ini kerja gotong royong untuk masa depan generasi Jatim,” ujar Khofifah di Surabaya, Rabu (19/11) di tengah kunker misi dagang Jawa Timur - Sulawesi Tenggara di Kendari Sulawesi Tenggara.
Menurutnya, stunting menjadi konsen persoalan yang terus ditangani secara simultan bersama seluruh stakeholder dan lintas sektor di Jawa Timur. Upaya tersebut tidak bisa dibebankan hanya kepada satu perangkat daerah, seperti Dinas Kesehatan saja.
"Kami di Jatim terus melakukan upaya secara terintegrasi melalui kolaborasi lintas sektor di tingkat provinsi, kabupaten, dan desa," kata Gubernur Khofifah.
“Sebab kami tahu bahwa menurunkan prevalensi stunting bukan hal yang sederhana tapi membutuhkan sinergi bersama seluruh elemen,” tegasnya.
Capaian Stunting Jatim
Saat ini, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 capaian stunting di Jatim sebesar 14,7 persen lebih rendah dibanding prevalensi stunting nasional yang berada di angka 19,8 persen.
"Prevalensi stunting Jatim sudah mencapai target dan lebih rendah dibanding nasional. Namun, tetap perlu percepatan untuk mencapai target RPJMD Jatim sebesar 13,36 persen di tahun 2029 mendatang," tegasnya.
Baca juga: Awali RISING Fellowship, Khofifah Bertemu Menteri Pendidikan Singapura, Perkuat Kerjasama Pendidikan
Berbagai intervensi pencegahan stunting terus dijalankan oleh Pemprov Jatim baik intervensi secara spesifik meliputi skrining anemia remaja putri, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) remaja putri, pemeriksaan kehamilan/Antenatal Care (ANC), pemberian TTD ibu hamil (bumil), ASI eksklusif, PMT bumil dan balita, Imunisasi dasar lengkap.
Selain itu, intervensi sensitif juga diberikan meliputi terpenuhinya sanitasi, air bersih, edukasi gizi keluarga, dan peningkatan ekonomi rumah tangga.
Pada kesempatan itu, Khofifah juga menekankan pentingnya konsistensi seluruh pihak dalam menjaga tren penurunan stunting. Yang mana setiap tahunnya terus jumlah stunting di Jatim mengalami penurunan.
Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa
stunting
BKKBN
berita jatim hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
| DPRD Kota Malang Desak OPD di Pemkot Malang Berhemat: Cukup Berat |
|
|---|
| Ketua Fraksi PKS Dorong Penguatan Koperasi di Kota Malang: Dikembangkan Bersama |
|
|---|
| Ambulans Tak Tersedia karena Sopir Lomba Voli, Pasien Kritis Meninggal, Keluarga Murka |
|
|---|
| Kadinkes Purwati Santai Tilap Uang Alat Kesehatan Rp13 M Sejak Tahun 2022, 2 ASN Ikut Kena 'Batunya' |
|
|---|
| Cara Cek Penerima Bansos Rp 900 Ribu, Masukkan NIK dan Nama Lengkap untuk BLT Kemensos |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/gubernur-khofifah-raih-penghargaan-dari-bkkbn.jpg)