Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Awas, Nama Bupati Gresik Terpilih Dicatut untuk Penipuan Berkedok Bantuan

Nama Bupati Gresik terpilih, Fandi Akhmad Yani dicatut orang tidak bertanggungjawab. Oknum tersebut mengatasnamakan diri sebagai Gus Yani untuk

Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Istimewa
Nama Fandi Akhmad Yani dicatut dalam kasus penipuan 

Reporter: Willy Abraham | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Nama Bupati Gresik terpilih, Fandi Akhmad Yani dicatut orang tidak bertanggungjawab. Oknum tersebut mengatasnamakan diri sebagai Gus Yani untuk melakukan aksi penipuan berkedok bantuan uang tunai melalui aplikasi percakapan WhatsApp (WA).

Salah satu Yayasan di wilayah Kecamatan Manyar menjadi korban. Pelaku mengaku bernama Agus Budiono, bekerja sebagai Kepala Bagian Keuangan Pemkab Gresik. Melalui pesan WA, pelaku menawarkan bantuan uang sebesar Rp 9 juta kepada korban.

Bantuan tersebut, tulis pelaku, berasal dari Gus Yani. Para penerima bantuan tidak serta merta menerima uang tersebut.

Salah satu staf yayasan bernama Sholihan mengatakan, pelaku meminta syarat jika korban mau menerima bantuan sebesar Rp 9 juta itu. Yakni, dengan mengirim uang sebesar Rp 4 juta ke rekening salah satu bank atas nama Fajar Mubarok.

Baca juga: Warga Ponorogo Curiga Lampu Tetangganya Nyala Terus, Saat Ketuk Pintu, Kaget Bukan Main

"Syaratnya minta dikirimi foto kegiatan, rekening yayasan dan jumlah santri,” ucapnya, Selasa (23/2/2021).

Wanita berusia 34 tahun ini mengaku jila pelaku bernama Agus Budiono itu meminta kepada pihak yayasan untuk menerima telepon dan Whatsapp dari Gus Yani maupun Bu Min. Hal itulah yang membuat pihak yayasan semakin yakin untuk menerima bantuan itu.

"Apalagi dalam nomor WA ada foto Gus Yani. Bahkan, yang Bu Min juga menyarankan agar menerima bantuan dan mentransfer balik," kata Sholihan.

Demi meyakinkan korban, para pelaku mengirim bukti transfer uang Rp 9 juta ke rekaning yayasan. Akhirnya, pihak yayasan pun melakukan transfer balik uang Rp 4 juta ke rekening Fajar Mubarok.

Sholihan mengaku, pihak yayasan baru tersadar menjadi korban penipuan saat menghubungi orang dekat Gus Yani. Menanyakan bantuan tersebut. 

Ternyata, nomor 081233303688 yang digunakan pelaku bukanlah nomor Bupati Gresik 9terpilih Gus Yani.

"Tapi sudahlah. Kami ingatkan kepada masyarakat Gresik agar hati-hati," katanya.

Ketua Tim Pemenangan pasangan Gus Yani - Bu Min, Khoirul Huda langsung menegaskan jika Gus Yani maupun Bu Min tidak pernah memberikan bantuan lewat pesat Whatsapp atau telepon.

"Tidak pernah ada Gus Yani memberikan bantuan seperti itu. Masyarakat harus waspada dan hati-hati," tegasnya.

Diduga, komplotan penipu ini menggunakan tiga nomor telepon untuk memperdaya korbannya. Modusnya, nomor pertama, mengaku sebagai ASN Pemkab Gresik.

Kemudian muncul nomor kedua mengaku sebagai Gus Yani. Lalu, nomor ketiga mengaku sebagai Bu Min, untuk meyakinkan korban menuruti permintaan pelaku. 

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto angkat bicara. Alumnus Akpol 2001 ini mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi bantuan apapun. Jika belum diketahui sumbernya dengan jelas.

Apalagi diminta untuk mengirim uang maupun identitas. Karena hal itu bisa disalahgunakan oleh pelaku kejahatan.

"Lebih baik dicek dulu ke pemerintah terkait. Sebelum melakukan transaksi apapun," kata Arief Fitrianto.

Sementara itu, Gus Yani dan Bu Min kurang tiga hari lagi akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Keduanya dijadwalkan mengikuti gladi bersih pelantikan di gedung Grahadi Surabaya pada Rabu (24/2/2021) pukul 13.00 Wib.

Gladi bersih sendiri sebagai bentuk persiapan jika Kementrian Dalam Negeri memberikan instruksi pelantikan secara offline.

Gladi bersih itu dilakukan serentak, Gus Yani dan Bu Min bersama 16 kepala daerah lainnya di Jawa Timur yang terpilih pada Pilkada serentak 2020. (wil)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved