Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Gus Baha Bisa Hafal Alquran Dalam Waktu Singkat dan Ujian Pakai Kertas Kosong: Diluar Nalar

kisah Gus Baha bisa hafal Alquran dalam waktu singkat dengan ujian pakai kertas kosong, benar-benar diluar nalar dan membuat orang kagum.

Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Mujib Anwar
Youtube
KH Ahmad Bahauddin Nursalim - Kisah Gus Baha bisa hafal Alquran dalam waktu singkat dengan ujian pakai kertas kosong, benar-benar diluar nalar dan membuat orang kagum. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah Gus Baha bisa hafal Alquran dalam waktu singkat dengan ujian pakai kertas kosong

Keistimewaan yang dimiliki Gus Baha benar-benar diluar nalar dan membuat orang kagum.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha kelahiran 1970. Dia  mengasuh Pondok Pesantren Alquran di Kragan, Narukan, Rembang, Jawa Tengah.

Santri kesayangan almarhum KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen ini tersohor karena memiliki pengetahuan mendalam tentang Alquran.

Gus Baha sejak kecil sudah mendapat ilmu dan hafalan Alqran dari ayahnya, KH Nursalim Al Hafidz.

Maka tidak heran apabila Gus Baha menjadi ahli tafsir Alquran.

Sehingga sangat diidolakan anak-anak muda atau yang biasa disebut kaum milenial.

Kaum milenial inilah yang menyebut Gus Baha sebagai Gus Milenial atau Kiai Milenial.

Baca juga: Gus Baha: Jika Ibadah Sudah Jadi Masalah, Harus Dihindari

Baca juga: Bimbang, Anak dan Istri Siapa yang Lebih Didahulukan? Begini Penjelasan Gus Baha

KH Ahmad Bahauddin nursalim atau Gus Baha saat menyampaikan ceramah agama.
KH Ahmad Bahauddin nursalim atau Gus Baha saat menyampaikan ceramah agama. (Instagram kajian.gusbaha)

Metode ceramah Gus Baha yang menggunakan bahasa-bahasa sederhana dan menyejukkan hati juga membuat kiai yang murah senyum itu dikagumi semua kalangan.

Ternyata Gus Baha, menghatamkan Alquran hanya dalam waktu 6 bulan saja.

Hal itu diceritakan Gus Syafi’ bin Kiai Misbah Ahmad, pengasuh pesantren Al Hidayah, Ketegan, Sidoarjo.

Saat ' jadzab ' adalah suatu istilah dalam dunia tasawuf yang berarti suatu keadaan di luar kesadaran (keistimewaan) atau saat Gus Baha punya keistimawaan dan diluar nalar akal.

Gus Baha menghafalkan Alquran hanya enam bulan. Beliau Sering deres (menghafal) Alquran sambil mengajak Gus Syafi berjamaah.

Cara membacanya dengan tartil. Biasanya kalau Mbah Moen ( KH Maimoen Zubair ) menjadi imam salat, Gus Baha dan Gus Syafi', iadah (mengulangi) jamaah dengan ikut salat Mbah Moen.

Bahkan Gus Syafi' yang setor hafalan Al-Qur’an ke Gus Baha ini, ia sering juga disuruh nyemak hafalan Gus Baha.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved