Berita Viral
Profil-Biodata Bripka CS, Polisi Mabuk Tembak Mati Prajurit TNI di Bar, Anggota Buru Sergap Polsek
Sosok Bripka CS mendapati sorotan karena menembak anggota prajurit TNI. Lantas sebenarnya siapa sosok Bripka CS ini?
Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Sosok Bripka CS mendapati sorotan karena menembak anggota prajurit TNI di kafe kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021).
Bripka CS tembak prajurit TNI berinisial Pratu RS dan dua pegawai kafe berinisial FSS dan M.
Adapun kasus Bripka CS tembak prajurit TNI terjadi pukul 04.00 WIB.
Baca juga: Akhir Nasib Bripka CS Mabuk Tembak Prajurit TNI, Dipecat Tak Dapat Uang Pensiun, Penjara 15 Tahun
Kejadian itu bermula saat Bripka CS mendatangi kafe sekitar pukul 02.00 WIB.
Dia kemudian berpesta minuman keras (miras) hingga dua jam.
Karena kafe ingin tutup, Bripka CS diberikan bill pembayaran oleh pegawai.
Namun, tersangka menolak membayar hingga terjadi perselisihan.
Bripka CS tidak terima. Dia yang saat itu mabuk kemudian mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang.
Tiga meninggal dunia di lokasi serta satu di antaranya luka dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Alasan Brutal Bripka CS Tembak TNI Pratu Martinus di Bar, Dihukum Mati? Detik-detik Subuh Berdarah

Sosok sebenarnya Bripka CS?
Informasi dari sejumlah sumber mengungkapkan, sosok Bripka CS merupakan salah satu anggota buru sergap atau buser di kesatuan Reskrim Polsek Kalideres Jakarta Barat.
Dia kerap kali tampil dalam rilis yang dilangsungkan di Polsek tersebut.
Polisi bernampilan sangar yakni bertubuh tambun dan berambut gondrong ini diduga sedang mabuk saat peristiwa itu terjadi.
Saat kejadian berlangsung, Bripka CS mengenakan kaus dan celana panjang warga hitam.
Kapolda Metro Jaya Fadil Imran meminta maaf atas insiden penembakan tersebut.
"Sebagai Kapolda Metro, atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban dan kepada TNI AD. Bela sungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," ujar Fadil, Kamis.
Sejauh ini, Fadil Imran sendiri telah memerintahkan jajarannya untuk mengambil langkah cepat membantu keluarga korban penembakan.
Baca juga: Akhirnya Bicara, Nissa Sabyan Akui Cinta Ayus? Postingan Pertama Pasca Dihujat: Tak Akan Hilang Arah
Hal itu diharapkan untuk meringankan beban keluarga korban selama proses pemakaman.
"Saya minta ini dilakukan secara maksimal agar proses pemakaman para korban bisa berjalan lancar dan baik," kata Fadil.
Fadil Imran mengatakan, jajarannya akan mengambil langkah-langkah cepat untuk bisa memproses tersangka secara pidana.
"Seiring dengan hal tersebut, tersangka juga kami akan proses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota polri," kata Fadil.
Berdasarkan hasil penyidikan, polisi menyiti dua buah bukti yang berkaitan dengan peristiwa penembakan tersebut.
"Berdasarkan surat keterangan dan olah TKP, sehingga pagi ini sudah ditetapkan (Bripka CS)," kata Fadil Imran dalam siaran pers yang dilihat Kompas TV, Kamis (25/2/2021).
Atas perbuatannya, Bripka CS dijerat Pasal 338 KUHP.
“Pelaku ditindak dengan tegas. Kami akan melakukam penegakan hukum yang berkeadilan,” ujar Fadil Imran.
Baca juga: Detik-detik Rumah di Surabaya Terbakar, Ibu dan Anak Tewas, Tak Sempat Selamatkan Diri
Jenazah korban dibawa ke RS Polri
Tiga jenazah korban penembakan di sebuah kafe kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis (25/2/2021).
Ketiga jenazah itu tiba di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati dengan menggunakan dua unit ambulans Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
Selain itu kedatangan ambulans yang membawa ketiga jenazah tersebut juga dikawal satu mobil
Setibanya di lokasi ketiga jenazah yang terdiri dari dua pegawai kafe dan satu anggota TNI kemudian langsung dibawa petugas untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu di lokasi, belum ada pihak maupun aparat berwajib dan petugas kesehatan yang bisa dimintai keterangan perihal kedatangan ketiga jenazah di RS Polri Kramat Jati tersebut.
Kapendam Jaya Letkol Arh Herwin Budi Saputra pun belum dapat dimintai keterangan perihal adanya anggota TNI dari Kodam Jaya yang jadi salah satu korban tewas.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sosok Bripka CS Tersangka Penembakan yang Tewaskan Anggota TNI dan Staf Kafe Cengkareng, Tim Buser