Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Wanita Berambut Panjang, Saksi Penembakan Bripka CS di Kafe, Menangis Ucap Ini ke Juru Parkir

Sosok wanita berambut panjang menangis sambil berjalan keluar kafe menjadi sosok yang menarik perhatian Panca.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim dan Kompas TV
Kasus penembakan 3 orang termasuk Anggota TNI di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat oleh Bripka Cornelius Siahaan. 

Sementara warga sekitar bernama Mirza mendengar suara tembakan saat peristiwa itu terjadi.

"Suara ada pembunuhan ada tembakan satu, enggak banyak dengernya cuma satu doang," kata Mirza dikutip dari YouTube Kompas TV.

Mirza mengatakan kafe di kawasan Cengkareng kerap ramai setiap malam.

Namun, kejadian penembakan baru pertama kali di tempat tersebut.

"Kafe kayak orang dangdutan. Tempat hiburan, buka-nya jam 12 malam," tutur Mirza.

Baca juga: Profil-Biodata Bripka CS, Polisi Mabuk Tembak Mati Prajurit TNI di Bar, Anggota Buru Sergap Polsek

Permintaan Pangdam Jaya

Personel Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polda Metro Jaya mendatangi RM Kafe, lokasi tewasnya 1 anggota TNI AD dan 2 orang lainnya setelah ditembak Bripka CS di wilayah Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021).
Personel Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polda Metro Jaya mendatangi RM Kafe, lokasi tewasnya 1 anggota TNI AD dan 2 orang lainnya setelah ditembak Bripka CS di wilayah Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021). (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman berpesan, kasus penembakan 3 orang termasuk Anggota TNI di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, harus diselesaikan secara hukum yang berkeadilan.

Pangdam Jaya perintahkan Kapendam Jaya untuk mengawal pemeriksaan maupun penyelidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap Bripka CS.

“Bahwa Pangdam Jaya sudah memerintahkan Kapendam Jaya untuk mengawal pemeriksaan maupun penyelidikan yang dilakukan oleh Polda agar persoalan ini diselesaikan secara hukum yang berkeadilan,” ujar Kapendam Jaya Letkol ARH Herwin BS di Jakarta, Kamis (25/2/2021).

Kapendam lebih lanjut mengatakan Pangdam Jaya juga berpesan agar satuan jajaran di bawah Kodam Jaya maupun yang ada di Jakarta tidak terprovokasi atas insiden ini.

Ke depan, sambung ARH Herwin BS, Garnisun dan Polda Metro Jaya akan melakukan patroli bersama untuk mengantisipasi tindakan yang merugikan institusi TNI AD.

“Ke depan mungkin akan lebih diperketat untuk melaksanakan patroli bersama antara Garnisun dan Polda Metro Haya untuk mengurangi tindakan-tindakan yang merugikan nama institusi, Angkatan Darat,” katanya.

“Prajurit di lapangan, agar tidak terjadi dinamika yang terprovokasi, kita tetap mengharapkan sinergitas antara TNI dan Polri,” tambahnya.

Baca juga: Akhir Nasib Bripka CS Mabuk Tembak Prajurit TNI, Dipecat Tak Dapat Uang Pensiun, Penjara 15 Tahun

Kedatangan Inafis Polda Metro Jaya

Bripka CS (berbaju tahanan), tersangka kasus penembakan, saat dihadirkan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2021).
Bripka CS (berbaju tahanan), tersangka kasus penembakan, saat dihadirkan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2021). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Inafis (Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polda Metro Jaya mendatangi RM Kafe, lokasi 3 orang tewas ditembak Bripka Cornelius Siahaan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved