Teriakan Warga Saksikan Longsor di Lumajang: Langsung Bres, 13 Rumah dan 1 Musala Tertimbun
Teriakan warga saksikan tanah longsor di Lumajang: Langsung bres, 13 rumah dan 1 musala tertimbun semua.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Akibat hujan lebat yang mengguyur, sejumlah wilayah di Lumajang diterjang tanah longsor, Sabtu (27/2/2021).
Seperti yang terjadi di Desa Kandang Tepus, Piket Nol, dan Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang.
Desa Sawaran Kulon adalah lokasi yang paling parah terkena longsor.
Semua rumah warga tak terlihat lagi bentuknya lantaran tertimbun material tanah lumpur.
Mutaraf, warga setempat menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (28/2/2021) dini hari.
Tepatnya pada sekitar pukul 02.00 WIB.
Dia mengatakan, satu di antara warga menyaksikan lumpur dari bukit datang membanjiri teras rumah.
Baca juga: Banjir di Lumajang Mulai Surut, Warga Kembali ke Rumah dan Selamatkan Harta Benda
Baca juga: Destinasi Wisata di Bondowoso Tutup Setiap Jumat Selama Pandemi, Disparpora Lakukan Pemeliharaan
"Terus dia teriak-teriak bangunkan warga," kata Mutaraf, Minggu (28/2/2021).
Tak sampai satu jam kemudian, kata Mutaraf, material lumpur kembali datang dan bertambah banyak.
Seketika itu, lumpur langsung menimbun semua rumah warga.
"Langsung bres, semua 13 rumah sama 1 musala tertimbun semua," ujarnya.
Sementara itu, dalam peristiwa ini, semua warga dipastikan selamat.
Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, 6 Titik Jalan Piket Nol Longsor, Putus Jalur Lumajang-Malang, Akses Ditutup
Baca juga: Sungai Kaliasem Meluap, Banjir Terjang Permukiman Warga Lumajang, 2 Orang Dilaporkan Terjebak Banjir
Meski demikian, setiap warga ditaksir mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
"Kambing ada 68 ekor, sapi 2, dan motor 1 tertimbun gak bisa diselamatkan," pungkasnya.