Sungai Kaliasem Meluap, Banjir Terjang Permukiman Warga Lumajang, 2 Orang Dilaporkan Terjebak Banjir

Reporter: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Dinding tanggul Sungai Kaliasem di Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, Lumajang, rusak diterjang derasnya aliran sungai yang meluap, Sabtu (27/2/2021) malam.

Debit air Sungai Kaliasem meluap setelah hujan intensitas tinggi mengguyur Lumajang sejak sore hari.

Selain mengakibatkan kerusakan dinding tanggul, luapan air sungai juga kini merendam sebagian permukiman penduduk.

Junaedi Kurniawan, warga setempat mengatakan, banjir pertama kali datang sekitar pukul 19.30 WIB.

"Pertama datang air itu selutut orang dewasa, tapi setengah jam kemudian sudah sedada," katanya.

Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, 6 Titik Jalan Piket Nol Longsor, Putus Jalur Lumajang-Malang, Akses Ditutup

Baca juga: Baru Dilantik, Bupati Hendy Siswanto Langsung Tangani Banjir Jember, Pelataran Rumahnya Tergenang

Junaedi menyebut, di kawasannya ada sekitar 10 rumah yang terendam banjir.

Sejumlah harta benda milik warga banyak yang tak bisa diselamatkan sebab air meluap dengan cepat. 

"Mobil, sepeda motor saya tinggal di rumah, sudah naik tinggi," ujarnya.

Sementara akibat bencana itu, dilaporkan ada 2 warga yang terjebak banjir.

Petugas BPBD Lumajang pun meluncurkan 1 tim regu untuk mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet.

Baca juga: Viral Detik-detik Truk Trailer Hantam Rumah di Tuban Gara-gara Diadang Anak Punk yang Mau Menumpang

Baca juga: Digasak Truk Kontainer Bermuatan Pupuk, Pohon Tumbang dan Timpa Mobil di Bungah Gresik

Baca juga: Polres Tulungagung Pasang Papan Larangan Penambangan Pasir di Sungai Brantas, Ancam Beri Tindakan

Kasubid Kebencanaan dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan, saat ini dirinya telah menerima banyak laporan beberapa kawasan di Lumajang diterjang banjir.

Selain banjir, 6 titik di jalur perbukitan Piket Nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang juga terjadi longsor.

"Kami sebar regu untuk segera mengevakuasi dampak bencana ini," pungkasnya.