Begini Norwegia Perlakukan Anak Berkebutuhan Khusus, Penulis Savitry: Tidak Dipandang Sebelah Mata
Begini anak berkebutuhan khusus diperlakukan di Norwegia. Penulis Savitry Khairunnisa ceritakan: tidak dipandang sebelah mata.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Hefty Suud
Reporter: Melia Luthfi Husnika | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anak berkebutuhan khusus (ABK) memiliki keistimewaan yang tak dimiliki orang lain, oleh karena itu ABK harus diperlakukan dengan baik.
Bahkan di Norwegia, anak berkebutuhan khusus diperhatikan dengan baik oleh pemerintah setempat.
Mereka memberikan asisten khusus untuk ABK selama melakukan kegiatan di luar.
Baca juga: Atap Gedung Kesenian Batu Rusak Nyaris Roboh, BPBD Antisipasi Korban dengan Pita Dilarang Masuk
Baca juga: Respons Eri Cahyadi Soal PR Dari Gubernur Jatim, Hal Ini yang Akan Dilakukan Pemkot Surabaya
"Di sini (Norwegia) ABK diperlakukan dengan sangat baik tak hanya oleh masyarakat tapi juga pemerintah. Bahkan, berbagai fasilitas khusus diberikan supaya ABK nyaman," ujar Savitry Khairunnisa seorang penulis sekaligus ibu rumah tangga yang tinggal di Norwegia.

Savitry memaparkan, pemerintah Norwegia memang menerapkan tarif pajak penghasilan yang cukup besar.
Namun, hasil pajak tersebut digunakan untuk memfasilitasi masyarakat termasuk ABK.
Baca juga: Jadi Primadona Pengguna, Seluruh Layanan Halodoc Meningkat Sepanjang Tahun 2020
Baca juga: Hari Pertama Bupati Muda Kediri Blusukan ke Jeglongan Sewu, Agustus 2021 Targetkan Selesai Perbaikan
Pemerintah Norwegia memberikan jaminan sosial dan pendidikan yang memadai untuk para ABK baik yang masih kecil hingga dewasa.
Bahkan, Savitry mengatakan. Pemerintah Norwegia memberikan asisten khusus bagi ABK yang membutuhkan bantuan.
"Pemerintah di sini memberikan fasilitas asisten khusus untuk mendampingi para ABK di kota madya. Bahkan asisten ini bisa dipanggil ke rumah jika ABK membutuhkan bantuan," ujar Savitry dalam kelas diskusi #AkademiAbility, Senin (1/3/2021).
Dalam kegiatan yang digelar Yayasan Peduli Kasih ABK bekerjasama dengan Harian Surya dan TribunJatim.com ini, Savitry bercerita, selain dukungan pemerintah terhadap fasilitas dan jaminan kesejahteraan ABK, masyarakat Norwegia disebut sangat toleransi terhadap anak ABK.
Menurut Savitry, masyarakat terutama anak muda di sana sangat peduli terhadap bullying. Sehingga, kasus bullying atau perundungan bisa diminimalisir
"Kasus bullying hampir tidak ada. Karena semua masyarakat menyadari kesetaraan, termasuk ABK ini adalah tidak dipandang sebelah mata. Mereka juga diajak bermain dan berbaur seperti anak pada umumnya," Savitry menjelaskan.
Melihat perlakuan masyarakat dan Pemerintah Norwegia terhadap ABK, Savitry berharap semua masyarakat di belahan dunia manapun juga memperlakukan anak ABK sama
"Jangan dibedakan. Mereka itu sama seperti kita. Bahkan mereka ini istimewa. Jadi mari kita rangkul dan beri dukungan," tutup Savitry.