Virus Corona di Jawa Timur
Kerja Sama dengan Kerajaan Inggris, Pemprov Jatim Urai Metode Perubahan Perilaku Guna Tekan Covid-19
Kerja sama Kedutaan Inggris, Pemprov Jatim, dan Nudgeplus. Paparkan metode ampuh berantas virus Corona dengan galakkan perubahan perilaku.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
Reporter: Fatimatuz Zahroh | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kedutaan Besar Kerajaan Inggris di Jakarta, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ( Pemprov Jatim ) dan perusahaan bidang perubahan perilaku, Nudgeplus telah memberikan serangkaian pelatihan dan lokakarya berbasis ilmu perilaku.
Lima bulan setelah peluncuran proyek, Pemerintah Inggris, Jawa Timur, dan Nudgeplus berbagi hasil dan pelajaran, sehingga organisasi lain bisa mendapatkan manfaat pelatihan tersebut.
Acara digelar secara daring melalui webinar online, Senin (1/3/2021).
Baca juga: Dipimpin Wali Kota Gus Ipul, Gubernur Khofifah: Kota Pasuruan akan Jadi Singapuranya Jawa Timur
Baca juga: 5 Arti Mimpi Bertemu Kembali dengan Sosok Mantan, Belum Bisa Move On hingga Pertanda Bakal Balikan?
Diskusi dihadiri oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins, dan Co-Founder Nudgeplus Dhimas Prasetyo.
Emil Dardak menjelaskan bahwa perubahan sikap masyarakat dapat dilihat dari angka virus Corona ( Covid-19 ) yang terus menurun di Jawa Timur (Jatim).
"Antara lain dengan membangun wastafel di kawasan pelayanan publik dan menempelkan poster yang mudah dipahami," jelas Emil.
Upaya tersebut, lanjutnya, mampu membangkitkan perubahan perilaku di masyarakat dan meningkatnya kesadaran mengenai mencuci tangan dengan sabun.
Pemerintah Jatim mencatat angka Covid-19 menurun 30-40 persen saat ini.
"Tetapi masyarakat harus tetap patuh protokol kesehatan," tandasnya.
Baca juga: Pergi Luar Kota Saat Kipas Angin Masih Nyala, Rumah Warga Dawuan Situbondo Nyaris Ludes Terbakar
Baca juga: Profil Kirana Anandita Indonesian Idol yang Tereleminasi di Babak Top 7, Sudah Pernah Bergelar Juara
Co-Founder Nudgeplus Dhimas Prasetyo menyebutkan, pihaknya telah membuat beberapa trial untuk setiap tahap perubahan perilaku.
Berawal dari membangun wastafel, poster (nudge) mencuci tangan dan footprints atau sticker jejak kaki menuju ke tempat cuci tangan.
Pengadaan wastafel disesuaikan standar tinggi orang Indonesia. Tidak terlalu tinggi. Kesemuanya untuk menaikkan rate aktifitas cuci tangan. Selanjutnya, penempatan poster menaikkan complience rate dibandingkan pengadaan wastafel.
Trial yang dilakukan tersebut, ungkap Dhimas, berbasis saintifik dan mengukur sampai ke level perilaku dan pengadaan intervensi fisik.