Dipimpin Wali Kota Gus Ipul, Gubernur Khofifah: Kota Pasuruan akan Jadi 'Singapuranya Jawa Timur'
Di bawah kepemimpinan Wali Kota Saifullah Yusuf, Gubernur Khofifah Indar Parawansa optimis Kota Pasuruan akan menjadi Singapuranya Jawa Timur.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Hefty Suud
Reporter: Galih Lintartika | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut Kota Pasuruan akan menjadi Singapuranya Jawa Timur di bawah kepemimpinan Wali Kota Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
“Kota Pasuruan ketika dipimpin Wali Kota Gus Ipul akan menjadi Singapuranya Jawa Timur,” kata Khofifah dalam sambutan serah terima jabatan Wali Kota baru Pasuruan, Senin (1/3/2021) malam.
Pernyataan Khofifah ini disampaikan sesusai diirnya mendengarkan paparan titik nol dan program 99 hari kerja yang dipaparkan Gus Ipul di acara itu.
Baca juga: Nasib Rating Ikatan Cinta Menurun? Banjir Kritik, Jalan Cerita Makin Ruwet Buat Penonton Mulai Bosan
Baca juga: Hari Ini Tepat Setahun Virus Corona di Indonesia, Penyebab Ekonomi Jatim Lesu: Laju Inflasi Melambat
“Luar biasa programnya Gus Ipul, sangat mudah di breakdown dalam RPJMD, RKPD,” kata Khofifah.
Atas alasan itulah, saat melantik Gus Ipul sebagai Wali Kota Pasuruan di Gedung Negara Grahadi pada Jumat (26/2/2021), Khofifah menyebut Gus Ipul adalah Top Mentor bagi Bupati/Wali Kota di Jawa Timur.
“Itulah pada saat pelantikan saya menyampaikan, sesungguhnya top mentornya adalah Wali Kota Pasuruan,” Kata Khofifah.
Baca juga: Nia Ramadhani Nangis Baca Surat dari 16 ART Kuak Masalah, Curhat Hidup Layani Istri Ardi: Cuma Diem
Baca juga: Pergi Luar Kota Saat Kipas Angin Masih Nyala, Rumah Warga Dawuan Situbondo Nyaris Ludes Terbakar
Khofifah mengatakan, Kota Pasuruan jangan dilihat dari luasan daerah apalagi hanya dilihat jumlah penduduknya.
Di tangan Gus Ipul, Khofifah yakin Kota Pasuruan, akan cepat mengalami kemajuan.
“Saya rasa kita tidak cukup fair kalau melihat luasan wilayahnya. Kita bersanding dengan Singapura. Singapura dibanding Jakarta masih luas Jakarta. Masih lebih banyak penduduk Jakarta, tapi bagaimana Singapura menguasai banyak hal aspek strategis ekonomi pertahanan kesehatan dan seterusnya,” kata Khofifah.
Sementara itu dalam kesempatan ini Gus Ipul mengakui masih ada banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan.
Perlu ada kerja keras untuk mewujudkan Kota Pasuruan sebagai Kota Madinah, Maju Ekonominya, Indah Kotanya dan Harmoni Warganya.
Sejumlah persolan yang sudah ada, kata Gus Ipul adalah persoalan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang sudah dua tahun didapatkan secara berturut-turut.
Predikat WDP adalah predikat yang sangat buruk didapatkan sebuah daerah. Ia menyebut, Kota Pasuruan gagal membuat tata kelola keuangan yang sehat.