Virus Corona di Surabaya
Pedagang Buku 'Kampung Ilmu' Beber Lapak Online, Optimis Genjot Penjualan di Tengah Pandemi
Pedagang buku di Kampung Ilmu, Jalan Semarang Surabaya mulai beralih ke platform digital. Upaya genjot penjualan di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Akira Tandika | Editor: Hefty Suud
Di Kampung Ilmu, total ada 85 pedagang yang masih bertahan. Dari jumlah pedagang itu, belum ada yang mendapat arahan secara langsung dari pemerintah untuk menunjang penjualan buku di Kampung Ilmu.
“Selama ini, kami inisiasi sendiri untuk menjualkan buku secara online. Pernah juga kami mengikuti pameran-pameran di pondok pesantren, sekolahan, dan lain sebagainya. Jadi ya sekarang rata-rata dijual online seperti lewat medial sosial atau platform digital lainnya,” tuturnya.
Ia menambahkan, penjualan buku melalui platform digital menjadikan para pedagang lebih leluasa dan mampu menjangkau seluruh wilayah di Surabaya dan daerah lainnya.
"Kalau berjualan secara online, enaknya kami lebih luas jangkauannya dan lebih leluasa. Jualan konvensional, yang dijangkau hanya warga Surabaya saja. Sementara berjualan online, yang beli bisa dari Malaysia, Papua, Jakarta, banyak,” tandasnya.