Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Pedagang Buku 'Kampung Ilmu' Beber Lapak Online, Optimis Genjot Penjualan di Tengah Pandemi

Pedagang buku di Kampung Ilmu, Jalan Semarang Surabaya mulai beralih ke platform digital. Upaya genjot penjualan di tengah pandemi Covid-19.

Penulis: Akira Tandika | Editor: Hefty Suud
SURYA/SUGIHARTO
Seorang pedagang membungkus buku yang akan dikirim ke sejumlah daerah di Indonesia. Saat ini pedagang di Kampung Ilmu mengandalkan penjualan secara online untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19. 

Reporter: Akira Tandika | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satu tahun virus Corona ( Covid-19 ) berada di Indonesia.

Sejak saat itu, berbagai sektor bisnis dan aktivitas menunjukkan penurunan drastis.

Namun, dalam satu tahun itu, bukan berarti masyarakat berdiam diri dan tidak berusaha melakukan inovasi bagi usaha mereka.

Berbagai upaya dilakukan, salah satunya dengan memasuki platform digital, meski hasil yang didapat pun tidak sepenuhnya berubah.

Hal itu pun dilakukan oleh pedagang buku di Kampung Ilmu, Jalan Semarang Surabaya.

Baca juga: Turun Hingga Rp 18 Jutaan, Ini Harga Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross di Jatim Pasca PPnBM 0%

Baca juga: Angka Kematian Ibu dan Bayi Tulungagung Meningkat di 2020, Dinkes: Periksa Kehamilan Minimal 4x

Sebelum pandemi, penjualan buku di Kampung Ilmu telah mengalami penurunan. Saat pademi, penjualan makin sepi.

Ketua Paguyuban Pedagang Kampung Ilmu Jalan Semarang Surabaya Budi Santosa mengatakan sepinya penjualan buku ini membuat para pedagang beralih menjual dagangannya ke platform digital.

"Tentu, selama pandemi ini penjualannya terdampak, bahkan penurunannya sampai 60 persen. Tapi alhamdulillah, pedagang di sini masih tertolong penjualan online," terang Budi.

Menurut Budi, dalam sehari jika penjualan dilakukan secara konfensional, hampir tidak ada pembeli.

Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Hadiri Muscab PKB Surabaya, Ketua DPC Musyaffak Rouf: Beliau Pemimpin Sejati

Baca juga: PT KAI Daop 8 Perpanjang Relasi KA Mutiara Timur, Jadi Yogyakarta - Surabaya Gubeng - Ketapang PP

Budi melanjutkan, penjualan buku sebetulnya telah menurun, bahkan sebelum pandemi. Namun, sejak pandemi, penjualan justru merosot tajam dari hari biasanya.

“Mungkin seiring perkembangan teknologi digital ini ya, juga mempengaruhi secara tidak langsung,” ujar Budi.

Jika ada pembeli yang datang secara langsung ke Kampung Ilmu, biasanya mereka hanya mencari buku sejarah, novel, maupun buku tes masuk perguruan tinggi.

“Kalau kolektor, biasanya mencari buku-buku sejarah. Sedangkan anak muda yang dicari biasanya novel,” ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved