Demokrat Jatim Rapatkan Barisan, Identifikasi Personal yang Catut Pemilik Suara Sah dalam KLB
Plt Ketua Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak ungkap saat ini pihaknya tengah identifikasi personal yang catut nama pemilik suara sah.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
Reporter : Yusron Naufal Putra | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Plt Ketua Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak mengatakan saat ini pihaknya terus merapatkan barisan usai KLB Deli Serdang beberapa waktu lalu.
Sembari begitu, pihaknya terus mengidentifikasi personal yang mengatasnamakan pemilik suara sah dari Jawa Timur (Jatim).
"Kalau yang mengatasnamakan itu ada konsekuensinya. Sudah dibahas mendalam mekanisme apa yang akan ditempuh kalau ada yang melakukan misrepresentasi," kata Emil Dardak dikonfirmasi, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Tragedi Maut Operasi Besarkan Kelamin, Koki Depresi Alami ini hingga Tewas Tragis, Tak Ada Respons
Baca juga: Terungkap Identitas Pria Lompat dari Lantai II TP, Polisi: Dugaan Sementara, Korban Bunuh Diri
Sebab, sejauh ini, Emil menyebut seluruh pemilik suara sah di Jatim tetap pada pendirian yang kokoh.
Yaitu menolak KLB Deli Serdang lantaran dianggap ilegal dan tak memenuhi ketentuan. Mereka sejauh ini tetap mengakui Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Demokrat.
"Pemegang suara sah sudah diapel semua. Dan akan memperkuat sendiri-sendiri. Memperkuat sendiri di kantor masing-masing," ungkapnya.
Baca juga: Berobat Gratis Pakai KTP Surabaya Segera Terwujud, Lurah Verifikasi 327 Ribu MBR Belum Punya BPJS
Baca juga: Nyetir Motor Serasa Nyantai di Rumah, Ini Bocoran Titik Rahasia NMAX Nyaman MAXImal
Hal itu dibuktikan dengan dua kali digelarnya apel virtual yang diikuti oleh seluruh DPC di Jawa timur.
Pertama, dipimpin oleh Emil selaku DPD Demokrat Jatim. Kemudian apel virtual itu juga digelar dengan langsung dipimpin oleh AHY.
"Kita terus merapatkan barisan dan bila ditemukan tentu kita tahu langkah apa yang akan diambil," sambung Emil.
Dia berpesan pada seluruh DPC Demokrat di Jatim untuk terus meningkatkan kesolidan. Sebab, melawan keadaan seperti ini, butuh terus kesolidan.
"Inilah yang kemudian harus disikapi oleh barisan DPC, tetapi jangan lupa semua ikhtiar harus dibarengi doa," ungkapnya.
Disisi lain, Ketua DPC Demokrat Surabaya Lucy Kurniasari meminta agar pemerintah menolak hasil KLB yang disebutnya sebagai gerakan ilegal itu.
"DPC Surabaya mendesak Presiden Joko Widodo untuk menolak hasil KLB ilegal tersebut," ungkapnya.
Menurut Lucy, KLB di Deli Serdang itu ilegal dan inkonstitusional. Sebab, Lucy mengatakan pelaksanaan KLB tak memenuhi AD/ ART Partai Demokrat.
"Peserta yang hadir KLB itu bukan orang yang memiliki hak suara. Mereka itu para siluman yang disulap seolah-olah Ketua DPD dan Ketua DPC," jelas Lucy.