Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Kaesang Pangarep Ghostingin Felicia? Ini Kata Psikolog Soal Mengakhiri Hubungan dengan Cara Ghosting

Lewat Instagram pribadinya, ibu Felicia mengatakan jika hubungan anaknya kandas lantaran Kaesang menghilang begitu saja tanpa kabar. 

Instagram.com/@kaesangp
Foto Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue. Kaesang Pangarep dikabarkan sudah putus dengan Felicia Tissue dan diduga telah kembali merajut kasih dengan perempuan bernama Nadya Arifta.  

Sedangkan seperlima dari partisipan mengaku telah melakukan tindakan ghosting. Hasil penelitian telah diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships.  

Selain dalam hubungan, ghosting juga merupakan perilaku yang umum dalam pertemanan atau bahkan hubungan profesional. 

Baca juga: Arti Kata Gelay Nissa Sabyan dan Ghosting Kaesang Pangarep-Felicia Putus, Viral di Media Sosial

Pengaruh media sosial

Kolase foto lawas Felicia Tissue, Kaesang Pangarep, dan Nadya Arifta.
Kolase foto lawas Felicia Tissue, Kaesang Pangarep, dan Nadya Arifta. (Instagram Felicia Tissue via Grid.ID)

Menurut psikolog Tara Collins dari Winthrop University, setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengakhiri hubungan, termasuk ghosting.

Dia menjelaskan, menghilang tanpa kabar ada kaitannya dengan kemajuan teknologi yang telah mengubah cara orang berinteraksi satu sama lain.

"Adanya media sosial dan teknologi membuat orang semakin mudah dihubungi. Jadi ketika ada perilaku ghosting dapat langsung terlihat," kata Tara Collins.

Dalam makalah tahun 2012 yang diterbitkan di Journal of Research in Personality, Tara Collins dan rekannya menganalisis beberapa taktik dalam putus cinta. 

Salah satunya adalah menghindari. Dalam taktik ini, seseorang akan mengurangi kontaknya dengan pasangan, menghindari pertemuan, dan semakin jarang menceritakan kehidupan pribadinya.

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Sebuah Rasa Agnez Mo, Aku Di Hadapkan Pilihan, Ditonton 452 Juta Kali

Ada juga yang memutuskan hubungan melalui perantara. Harapannya pihak ketiga dapat mengomunikasikan kepada pasangan keinginan untuk putus. 

Tara Collins mengatakan, ghosting merupakan kombinasi dari menghindar dan melalui perantara. 

"Orang yang ghosting menghindari melihat dan berbicara dengan pasangannya. Tapi media sosial dapat memberi tahu hal lain, media sosial adalah pihak ketiga," katanya. 

Tindakan ghosting dapat mengungkapkan kepribadian seseorang. Mereka yang melakukan ghosting biasanya cenderung menghindari kedekatan emosional dalam hubungan. 

"Orang-orang yang tidak suka memiliki kedekatan emosional, mereka mungkin lebih cenderung melakukan ghosting," tukas Tara Collins.

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Wajarkah Mengakhiri Hubungan dengan Cara Ghosting? Ini Kata Psikolog

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved