Ramadan 2021
Puasa Tapi Berkata Kotor, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasannya, Lengkap Jadwal Ramadhan 2021
Ketika sedang puasa tapi berkata kotor, lantas bagaimana hukumnya? Simak penjelasannya.
Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Ketika sedang puasa tapi berkata kotor, lantas bagaimana hukumnya?
Menjelang puasa di Bulan Ramadhan, informasi terkait hal yang membatalkan puasa patut disimak.
Di antara yang sering dipertanyakan ialah hukum berkata kotor saat sedang menjalankan puasa di Bulan Ramadhan.
Baca juga: Niat Puasa Pengganti Ramadhan, Tulisan Arab Latin Mudah Dibaca, Dilengkapi Cara Membayar Utang Puasa
Lantas, puasa tapi berkata kotor apakah membatalkan ibadah puasa?
Ternyata, berkata kotor tidaklah membatalkan puasa.
Hanya saja, dengan berkata kotor akan mengurangi pahala puasa kamu.
Hal tersebut seperti dijelaskan oleh sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
”Siapa saja yg tidak bisa meninggalkan dusta dan perbuatan – perbuatan keji atau kotor, malah mengamalkannya maka Alloh Swt tidak akan dapat menerima puasa mereka dan tidak butuh dari rasa haus dan lamar yg dia tahan. ” (Hadist Riwayat Bukhari).
Baca juga: Doa Meminta Rezeki Halal dan Berlimpah, Tulisan Arab Latin dengan Artinya, Sambut Hari Baru

Jadi menurut ilmu fikih, dengan berkata dusta (bohong) maupun menyebutkan perkataan keji atau kotor tidak akan membatalkan ibadah puasa kamu.
Namun kamu hanya akan mendapatkan rasa lapar dan haus saja tanpa mendapatkan pahala puasa Ramadhan dari ibadah yang telah kamu jalankan.
Hal tersebut juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS, Al-Baqarah ayat 183.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Qs. al-Baqarah: 183).
Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya bagi para muslim untuk menjauhkan diri dari perkataan kotor, kasar, dusta (bohong) serta marah pada saat menjalankan ibadah puasa.
Baca juga: Bacaan Doa Terbebas dari Utang yang Diajarkan Rasulullah SAW, Tulisan Arab Latin Dilengkapi Artinya
Berikut Jadwal Puasa Menurut Ormas dan Pemerintah:
1) 1 Ramadhan 2021 menurut Nahdlatul Ulama
Berdasarkan kalender cetakan Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada hari Selasa Wage tanggal 13 April 2021.
Ketetapan ini berdasarkan metode hitungan (hisab) dari Lembaga Falakiyah NU Jawa Timur.
Adapun Ijtimak akhir bulan Sya’ban 1442 H. terjadi pada hari Senin Pon, 12 April 2021 M.
Tinggi hilal Haqiqi 03° 46 19? Tinggi hilal mar’i 02° 52 08?
Azimut hilal 277° 23 28? Azimut matahari 278° 46 17?
Elongasi 05° 05 18? Lama hilal 17:45:37 jam.
Kendati sudah melakukan hitungan atau hisab, tradisi NU biasanya masih melakukan verifikasi hasil itu melalui metode rukhiyat untuk menentukan awal Ramadhan, yakni menyaksikan posisi dan ukuran hilal (Bulan) pada senja akhir bulan Rajab.
Baca juga: Lafal Dzikir dan Doa Pagi Hari yang Dicontohkan Rasulullah SAW, Manfaat Bacaan Diberi Ketentraman
2) 1 Ramadhan 2021 menurut Muhammadiyah
Sedangkan untuk versi Muhammadiyah juga tidak berbeda, bahwa 1 puasa Ramadhan yang akan jatuh pada 13 April 2021.
Sementara itu, untuk Hari Raya Idul Fitri akan jatuh pada 13-14 Mei 2021.
Muhammadiyah selama ini hanya menggunakan metode hisab saja, tidak melakukan verifikasi melalui rukyah sebagaimana NU.
Maka, tidak heran apabilan terkadang awal bulan khususnya Ramadhan dan Syawal berbeda dengan ketetapan pemerintah yang juga menggunakan rukyah pada sidang isbat.
Walaupun begitu, umat Islam Indonesia pada umumnya sudah memaklumi hal itu, dan mengutamakan sikap saling menghormati.
Baca juga: Cara Mendapatkan dan Mencairkan Dana BLT UMKM, Cek Syarat Penerima, Login eform.bri.co.id/bpum
3) Awal Bulan Hijriah Menurut Pemerintah Indonesia
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama akan melakukan sidang Isbat penentuan awal Ramadhan.
Sidang ini merupakan cara menentukan awal suatu bulan dengan cara mengumpulkan hasil rukyah, yakni pemantuan tinggi hilal (Bulan) pada akhir bulan Sya’ban.
Selain awal Ramadhan, Pemerintah juga menggelar sidang isbat ini untuk menentukan awal bulan Syawal atau Hari Raya Idul Fitri. Sidang ini biasanya mengundang perwakilan ormas Islam.
Sebagaimana tradisi Muslim Indonesia, kadang ada perbedaan dalam awal puasa Ramadhan atau Hari Raya.
Fenomena ini merupakan hal yang sudah lumrah. Dalam konteks ini umat Islam Indonesia pada umumnya mengedepankan sikap saling menghormati.
Demikian penjelasan singkat tentang pertanyaan 1 Puasa Ramadhan 2021 jatuh pada tanggal berapa.
Baca juga: Cara Menghubungkan OVO, LinkAja, GoPay dan DANA ke Akun Kartu Prakerja, Insentif Cair 5 Maret 2021
Niat Puasa Ramadhan
Sebelum menjalankan ibadah puasa wajib, umat muslim hendaknya mengucap doa niat berpuasa yang ditujukan untuk Allah SWT.
Bacaan doa niat puasa ini pun tidaklah sulit.
Berikut bacaan doa niat puasa Ramadhan :
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Doa Buka Puasa
Jika telah tiba waktu berbuka ketika azan Magrib berkumandang, berikut bacaan doa buka puasa Ramadan:
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Kapan Waktu yang Tepat Mengucapkan Niat Berpuasa?
Dalam sebuah sesi tanya jawab bersama Dr H Setiawan Budi Utomo di Kompas.com, waktu yang tepat untuk membaca niat puasa Ramadhan adalah pada malam hari.
Arti dari bacaan niat puasa di atas pun "Saya niat berpuasa esok hari" yang artinya bacaan niat itu diucapkan pada malam sebelumnya.
Hal ini sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia saat melaksanakan tarawih berjemaah.
Niat puasa juga bisa dilaksanakan setelah sahur.
Hukum membaca niat ini adalah sunah.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Hukum Berkata Kasar saat Puasa Ramadan, Apakah Membatalkan Puasanya?