Bersiap Bangkit dan Sukses di Pemilu 2024, PPP Jatim Optimalkan Banom hingga Bidik Kaum Millenial
Menyongsong Pemilu 2024, DPW PPP Jatim tengah menggalakkan upaya agar bisa bangkit dan sukses dengan mulai pembenahan organisasi.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
Seluruh unsur memang akan dipacu agar kerja pemenangan pada Pemilu mendatang bisa optimal.
Seluruh daerah akan menjadi target sasaran. Terutama kawasan tapal kuda dan Madura akan terus diprioritaskan.
Sebab, selama ini kawasan tersebut dianggap menjadi lumbung suara PPP Jatim. Sembari daerah yang selama ini dianggap sulit akan terus digenjot misalnya kawasan Mataraman.
"Sudah mematok masing-masing daerah, mana yang perlu penguatan lebih serius," sambungnya.
Lebih lanjut, sebagai partai yang telah lama dalam perpolitikan di Indonesia, PPP menyadari perlu merambah segmentasi pemilih pemula untuk juga disasar di 2024.
Norman Zein Nahdi mengatakan kalangan millenial itu juga akan dibidik oleh PPP Jatim.
"Mengajak fokus pada pemilih pemula. Kita akan coba ke millenial," pungkasnya.
Disisi lain, saat ini, PPP tengah menggelar Rapimnas I PPP di Jakarta. Hal itu disebut sebagai langkah awal konsolidasi PPP menuju Pemilu 2024.
Rapimnas itu membahas mengenai isu-isu nasional terkini baik bidang politik, ekonomi, sosial dan hukum.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengajak semua pengurus, kader, dan simpatisan PPP agar memiliki rasa bangga kepada partai berlambang Ka'bah tersebut.
"Saya ingin mengajak semua komponen di partai persatuan pembangunan ini untuk sense of pride itu kita munculkan dari diri kita sendiri," kata Suharso saat membuka Rapat Pimpinan Nasional I PPP, Jumat (12/3/2021) dikutip Kompas.com
Suharso mengatakan, rasa bangga terhadap PPP itu harus dimiliki laksana rasa bangga yang dimiliki oleh organisasi-organisasi modern.
Sementara itu, Suharso juga mengungkapkan, partainya tengah fokus menyasar suara Generasi Z dan milenial dalam Pemilu 2024.
Sebab, menurutnya, suara dari kedua kelompok usia tersebut terhitung besar pada pemilu mendatang.
"Pemilih di Pemilu 2024 sekitar 60 persen adalah generasi muda yang terdiri dari generasi Z sebanyak 60 persen, dan generasi milenial. Gen Z itu baru pertama kali ikut dalam Pemilu dan generasi milenial yang kedua kali ikut pemilu," kata Suharso.