Olah Limbah Dapur Jadi Cairan Serbaguna 'Eco Enzym', Bisa Buat Bersihkan Kutu Beras hingga Cuci Baju
Wanita Permabudhi gelar workshop mengelola limbah rumah tangga menjadi eco enzym bareng Johnny Chandrina.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Hefty Suud
"Rasionya yakni 1:3:10. Maksudnya, 1 kg gula aren atau molase, 3 kg bahan organik atau limbah dapur, dan 10 liter air," kata Juny Leong yang juga merupakan pakar eco enzym.
Dalam workshop yang telah ditayangkan di kanal YouTube Permabudhi tersebut, Juny Leong mempraktekkan cara membuat eco enzym.
"Kali ini saya menggunakan bahan gula molase. Tahap pertama mencampurkan molase tadi dengan sedikit air, supaya bisa larut. Setelah itu dituangkan ke galon kecil," kata Juny.
Ia melanjutkan, tahap selanjutnya adalah menambahkan air dan bahan organik. Penambahan bahan organik ini bisa dilakukan secara berkala.
"Bahan organiknya setidaknya ada lima macam. Kalau selesai dimasukkan, langsung ditutup rapat. Kemudian kita pasang selang," ungkapnya.
Selang tersebut digunakan supaya gas yang ditimbulkan tidak menguap ke luar. Selangnya dihubungkan ke botol kecil yang sudah diisi 3/4 air.
"Jadi tutup galon dilubangi sesuai degan ukuran selang. Kalau ada sela, ditutup dengan lem tembak," Juny menambahkan.
Setelah itu, larutan calon eco enzym tersebut diaduk dengan cara menggoyangkan galon. Diulangi lagi sebulan setelahnya.
Ritha Helena, penggagas acara selaku Ketua Perkumpulan Wanita Permabdhi mengatakan bahwa gelaran ini sangat menarik dan bermanfaat.
Sebab, bisa memberikan edukasi baru untuk masyarakat luas.
"Biasanya sampah dapur yang menumpuk jarang diolah lebih lanjut. Sekarang kita bisa membuat bumi menjadi lebih bersih," pungkasnya.