Lanjutan Kasus 2 Mahasiswa Meninggal di Coban Rais, Ibunda Korban Asal Lamongan: Insyallah Ikhlas

Reporter : Kukuh Kurniawan | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Polres Batu menggelar kegiatan konferensi pers terkait kasus kematian dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Sabtu (13/3/2021).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakapolres Batu, Kompol Suharsono, Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Jeifson Sitorus, Wakil Rektor 3 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr Isroqun Najah, dan Ibunda almarhum Moh Faisal Lathiful Fakhri, Siti Nur Hamimah.

Diberitakan sebelumnya, dua mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang meninggal dunia dalam kegiatan diklat penerimaan anggota baru Pagar Nusa yang digelar di Coban Rais, Kota Batu pada Sabtu (6/3/2021)

Baca juga: Pria Pamekasan Ditemukan Tewas di Hotel Tuban, Pegawai Curiga Saat Check Out: Kamar Tidak Terkunci

Baca juga: Pelajar Madiun Hamil 7 Bulan Diperkosa Kakek 63 Tahun, Korban Diancam Nasihat Palsu Nanti Dimarahi

Dua mahasiswa yang meninggal dunia tersebut bernama Miftah Rizki Pratama dan Faisal Lathiful Fakhri 

Miftah Rizki Pratama merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Tadris Matematika, berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat.

Sedangkan Moh Faisal Lathiful Fakhri, merupakan mahasiswa Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, berasal dari Lamongan, Jawa Timur.

Ibunda almarhum Moh Faisal Lathiful Fakhri, Siti Nur Hamimah mengatakan, bahwa pihaknya telah ikhlas atas kejadian tersebut. 

Pihaknya telah menerima meninggalnya almarhum Moh Faisal Lathiful Fakhri, sebagai suatu musibah.

Baca juga: Istri Syok Pergoki Aksi Maksiat Suami & Wanita Lain, Modus Nakal Mandi Air Panas, Kini Kena Karma

Baca juga: Perselingkuhan Istri Terkuak karena Kondom Lama Tertinggal di Bagian Intim, Suami Emosi, Dokter Lega

"Saya sebagai seorang ibu, sudah menerima dengan ikhlas dan lapang dada. Karena ini telah menjadi kesenangan anak saya. Sejak dulu telah mengikuti kegiatan ekstra tersebut, bukan kali ini saja. Mungkin ini sudah menjadi takdir anak saya, untuk menempuh jalan seperti ini," ujarnya dalam konferensi pers tersebut.

Perempuan berusia 42 tahun tersebut itu juga mengungkapkan, telah ikhlas menerima kejadian tersebut.

"Insyallah kami berusaha ikhlas, seikhlas-ikhlasnya. Untuk menerima kejadian tersebut," jelasnya.

Sementara itu Wakapolres Batu, Kompol Suharsono mengungkapkan, pihaknya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada kedua korban.

"Kami keluarga besar Polres Batu, menyampaikan duka yang mendalam atas musibah tersebut," jelasnya.