'Rupanya Benar' Kesaksian Dokter Otopsi Teroris Noordin Top yang Ledakkan Diri, Bergidik Lihat Wajah
Mengungkap ceritanya, sang dokter bergidik ingat mengenali wajah Noordin M Top. Ia juga menyebut Noordin M Top tewas meledakkan diri.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
"Oh gitu?" tanya Denny Darko syok.
"Saya ingat sekali proses penangkapannya Noordin M Top ini disiarkan live di TV di Solo. Saya ingat, saya ngikutin dari pagi sampai sore," imbuh Denny Darko.
Baca juga: Dulu Ngaku Hamil Anak Adam Suseno, Biduan yang Buat Inul Pusing Kini Hancur Karirnya: Putus Asa
Lantas, ketika Noordin M Top tewas, Denny Darko pun bertanya soal proses autopsi pelaku bom Bali tersebut kepada dr Hastry.
"Kata dokter katanya Noordin M Top pernah ada di meja ini juga diautopsi," imbuh Denny Darko.
"Tapi dok, memang benar, kalau yang dijumpai itu benar Noordin M Top yang meledakkan diri?" tanya Denny Darko.
"Iya benar," jawab dr Hastry.
Lebih lanjut, dr Hastry menceritakan bahwa saat ditugaskan ke TKP, ia tidak tahu kalau yang akan disergap Densus 88 itu adalah Noordin M Top.
Pasalnya, info soal pernyegapan Noordin M Top ini bersifat rahasia diantara sesama polisi.
"Saya waktu itu disuruh berjaga siaga oleh tim dopol saya. Saya gak tahu kalau yang mau ditangkap itu Noordin M Top. Cuma kita disuruh siap-siap aja," ucap dr Hastry.
"Lha, itu sesama polisi gak saling memberitahu ?" tanya Denny Darko heran.
"Enggak, karena itu kan rahasia. Yang penting, saya selaku tim forensik harus diminta stand by. Kita nunggu disana sampai hari ketiga," jawab dr Hastry.
Baca juga: Alasan Miris Suami Hamili Anak Kandung hingga Lahir Cucu Terlarang, Remaja 14 Tahun Pasrah: Keji
Saat berada di TKP, dr Hastry mengaku melihat detik-detik Densus 88 menyergap Noordin M Top dan kawanannnya.
Ketika menceritakan itu, dr Hastry mengaku merinding.
"Ternyata setelah terjadi baku hantam dan tembak-tembakan serta peledakan diri itu, ada 4 jenazah," ucap dr Hastry.
"Kita periksa, 4 janazah itu adalah Noordin M top dan 3 anak buahnya. Istrinya gak apa-apa," tambahnya.