Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mata Buta Disiram Air Keras, Hidup Gadis 18 Tahun Tinggal 15%, Polisi Diprotes Belum Tangkap Pelaku

Gadis 18 tahun sekarat kini mata buta disiram air keras ternyata pelaku adalah mantan kekasih sendiri, sayangnya pelaku belum ditangkap.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Tribunnews.com
Ilustrasi gadis 18 tahun disiram air keras oleh mantan kekasihnya 

Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Sungguh sangat pilu hidup gadis 18 tahun yang mengalami mata buta disiram air keras.

Ternyata pelaku penyiraman air keras gadis 18 tahun itu adalah mantan kekasihnya sendiri.

Hidup gadis 18 tahun itu setelah tragedi seolah tinggal 15% lagi.

Sayangnya, aliran amukan massa di media sosial berdatangan kepada polisi.

Hal itu disebabkan pelaku penyiraman air keras gadis 18 tahun itu belum ditangkap.

Tragedi mantan kekasih siram air keras ke gadis 18 tahun itu pun menuai perhatian.

Ilustrasi Air Keras
Ilustrasi Air Keras (Kompas.com)

Asya Cevahir, yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-18 hidupnya seperti tinggal 15% lagi.

Asya terkena zat korosif di wajahnya saat dia meninggalkan rumah minggu lalu di Istanbul, Turki.

Setelah kasus ditangani kepolisian, akhirnya Asya menyebut siapa pelakunya.

Meskipun luka parah, dia dapat mengidentifikasi penyerangnya, yakni mantan pacarnya Emre Bozkurt.

Asya mengatakan kepada polisi bahwa dia baru-baru ini memutuskan hubungan dengan Emre, dan pria itu mengenalinya meskipun dia mengenakan topeng.

Baca juga: Dari Luar Cantik, Putri Anne Ternyata Jorok, Arya Saloka Jijik Kebiasaan Istri? Baba Kok Modar

Dia mengatakan bahwa pria itu sebelumnya mengancam akan membunuhnya.

Asya dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena luka bakar tingkat tiga di wajah dan tubuhnya.

Dokter mengatakan dia buta permanen di satu mata dan mata yang lainnya hanya berfungsi 15 persen.

Luka yang dialami karena cairan korosif
Luka yang dialami karena cairan korosif (Instagram)

Rekaman video di media Turki menunjukkan Asya dibalut perban dan terbaring di ranjang rumah sakit.

Namun ada protes ketika polisi belum menangkap tersangka penyerang, yang tetap bebas.

Ini memicu protes yang meluas secara online dan tagar yang menyebutkan tersangka menjadi tren di Twitter.

Baca juga: Terkuak Sudah Alasan Keluarga Jokowi Mikir 2 Kali Jadiin Felicia Mantu, Nadya Unggul: Berjodoh

Asya
Asya (Facebook)

Sahabat Asya mengatakan setiap orang harus bersatu untuk mengutuk serangan semacam itu.

Menyusul protes, dilaporkan selama akhir pekan bahwa polisi Istanbul akhirnya menahan tersangka.

Minggu lalu, seorang wanita yang disiram bensin dan dibakar setelah dia "menolak lamaran pernikahan" menikah dengan seorang pria yang dia temui saat pemulihan di rumah sakit.

Pramodini Roula baru berusia 15 tahun ketika mengalami luka bakar yang mengerikan di wajah dan kulit kepalanya dan kehilangan 80 persen penglihatannya di India.

Bulan lalu kami menceritakan bagaimana seorang pria yang buta ketika mantannya menyiramnya dengan asam sulfat saat dia tidur dihantui oleh mimpi buruk lima tahun kemudian.

Tak jarang memang kekerasan yang terjadi antara sepasang kekasih.

Meski mereka belum terikat pernikahan, tetapi rupanya tak jarang emosi menjadikan satu dan lainnya gelap mata.

Kisah serupa juga pernah dialami oleh seorang pria yang tewas.

Tewas karena membuat lelucon tentang mantan kekasihnya di media sosial.

Bukan rahasia lagi jika Facebook banyak digunakan oleh pengguna internet.

Aplikasi ini dapat menghubungkan orang-orang dari penjuru dunia.

Namun, jangan sembarangan menggunakan aplikasi satu ini.

Seorang pria alami nasib tragis usai mengunggah foto dan status di Facebook.

Baca juga: Rupanya Benar Kesaksian Dokter Otopsi Teroris Noordin Top yang Ledakkan Diri, Bergidik Lihat Wajah

Dilansir dari Mirror.co.uk, Carl Gregory ditemukan tewas dicekik oleh seseorang di sebuah parkiran dekat pusat perbelanjaan.

Tak hanya dicekik, kepala Carl juga diinjak hingga ia meninggal di tempat kejadian.

Ibu Carl yakni Helen mengaku trauma menggunakan media sosial usai kejadian yang menimpa putranya tersebut.

Sebelumnya, orang tua Carl ternyata pernah mengingatkannya untuk tidak sembarangan mengunggah sesuatu di Facebook.

Sekarang Helen bertekad tidak ada keluarga lain yang harus merasakan rasa sakit yang dia alami.

Baca juga: Kesaksian Eks Karyawan Kaesang Pernah Bertemu Nadya, Ketakutan Jawab Isu Nikah? 1 Panggilan Terkuak

Helen mengatakan, meskipun media sosial dapat menyatukan orang-orang, itu juga memiliki sisi berbahaya lantaran lelucon yang dibuat di Facebook.

“Kata-kata online dapat mengarah pada tindakan yang sangat nyata dengan konsekuensi. Pembunuhan Carl sangat tidak masuk akal dan kita harus hidup selamanya dengan rasa sakit. Orang mengatakan dia berada di tempat yang lebih baik sekarang tetapi tidak. Tempat yang lebih baik ada di sini - bersama kami,” kata Helen.

Rupanya, Carl meninggal usai membuat lelucon tentang mantan kekasihnya di Facebook.

Hal ini terkait dengan unggahan Carl di Facebook, di mana ia mengunggah foto dan status dengan tulisan, "bagaimana seorang perempuan memiliki mantan?"

Sebelumnya, Carl menjalin hubungan dengan Chloe selama satu tahun, hingga akhirnya hubungan mereka kandas.

Chloe yang tak terima mengadu kepada kekasihnya, John Dickson.

Dickson pun tak terima jika kekasihnya diejek dengan kalimat tak pantas.

Baca juga: Terungkap Sejak Awal Krisdayanti Tak Diberi Aurel Gaun, Ashanty Ditegur Keras, Desainer: Inti Saja

Carl sendiri dibunuh oleh John Dickson di parkiran mobil dekat Broadstairs, Kent, Inggris pada tahun 2016 lalu.

Ibu Carl menjelaskan kondisi anaknya dan kronologi pembunuhan yang terjadi dari CCTV yang dilihatnya.

Carl Gregory
Carl Gregory (mirror.co.uk)

“John (Dickson) menangkap kepala Carl dan menyeretnya ke tanah, meskipun saat itu Carl mampu membebaskan diri," kenangnya.

“Kemudian John memegangnya lagi, dan kali ini dia tidak melepaskannya. Butuh setidaknya 60-90 detik untuk mencekik Carl hingga jatuh," paparnya.

"Setelah dia berjalan dengan tenang sebelum berbalik, mengangkat kakinya dan menginjak kepala Carl yang terbaring di tanah, Ia menginjaknya seperti seekor lalat," tambahnya.

Saat mayat Carl ditemukan, Helen menyatakan jika tubuh putranya terlihat seperti sedang tertidur.

”Dia hanya memar di kepalanya. Saya mengatakan kepadanya, 'Tidak apa-apa, kamu dapat bangun sekarang' meski saya tahu dia telah pergi," kata Helen.

Atas insiden tersebut, Dickson dijatuhi hukuman 18 tahun penjara.

Berita tentang Pembunuhan Mantan Kekasih

Berita tentang Kisah Cinta Tragis

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved