Operasi Penyergapan Teroris Noordin M Top Dipenuhi 'Rahasia', Autopsi Mengerikan: Jasad Penuh Lubang
Baru terkuak detik-detik operasi tegang penyergapan teroris Noordin M Top yang ternyata dipenuhi rahasia bahkan oleh sesama polisi sendiri.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Baru terkuak kini operasi penyergapan teroris Noordin M Top yang dahulu pernah begitu dinanti.
Teroris Noordin M Top menjadi orang paling dicari setelah tragedi bom besar di Indonesia terjadi.
Ternyata operasi penyergapan teroris Noordin M Top dipenuhi rahasia.
Bahkan, rahasia itu sendiri saling ditutupi oleh masing-masing polisi yang tergabung dalam misi.
Cerita detik-detik Noordin M Top dilumpuhkan akhirnya dikuak oleh pihak yang pernah terlibat langsung.
Dokter forensik yang melakukan otopsi jasad Noordin M Top, yang menjadi saksi menegangkannya.

Noordin M Top tewas meledakkan diri lalu jasadnya diotopsi tanpa sang dokter tahu sebelumnya.
Cerita detik-detik menegangkan penyergapan Noordin M Top diulang dalam YouTube Channel Denny Darko, Minggu (14/3/2021).
Saat penyeragapan Noodin M Top, dokter forensik dr Hastry mengaku ditugaskan untuk berjaga di TKP selama 3 hari.
"Saat penangkapan itu, saya sudah 3 hari ada di TKP," bongkar dr Hastry.
"Oh gitu?" tanya Denny Darko syok.
"Saya ingat sekali proses penangkapannya Noordin M Top ini disiarkan live di TV di Solo. Saya ingat, saya ngikutin dari pagi sampai sore," imbuh Denny Darko.
Lantas, ketika Noordin M Top tewas, Denny Darko pun bertanya soal proses autopsi pelaku bom Bali tersebut kepada dr Hastry.
Baca juga: Dari Luar Cantik, Putri Anne Ternyata Jorok, Arya Saloka Jijik Kebiasaan Istri? Baba Kok Modar
"Kata dokter katanya Noordin M Top pernah ada di meja ini juga diautopsi," imbuh Denny Darko.
"Tapi dok, memang benar, kalau yang dijumpai itu benar Noordin M Top yang meledakkan diri?" tanya Denny Darko.
"Iya benar," jawab dr Hastry.
Lebih lanjut, dr Hastry menceritakan bahwa saat ditugaskan ke TKP, ia tidak tahu kalau yang akan disergap Densus 88 itu adalah Noordin M Top.
Pasalnya, info soal pernyegapan Noordin M Top ini bersifat rahasia diantara sesama polisi.
"Saya waktu itu disuruh berjaga siaga oleh tim dopol saya. Saya gak tahu kalau yang mau ditangkap itu Noordin M Top. Cuma kita disuruh siap-siap aja," ucap dr Hastry.
"Lha, itu sesama polisi gak saling memberitahu ?" tanya Denny Darko heran.
"Enggak, karena itu kan rahasia. Yang penting, saya selaku tim forensik harus diminta stand by. Kita nunggu disana sampai hari ketiga," jawab dr Hastry.
Saat berada di TKP, dr Hastry mengaku melihat detik-detik Densus 88 menyergap Noordin M Top dan kawanannnya.
Ketika menceritakan itu, dr Hastry mengaku merinding.
"Ternyata setelah terjadi baku hantam dan tembak-tembakan serta peledakan diri itu, ada 4 jenazah," ucap dr Hastry.
"Kita periksa, 4 janazah itu adalah Noordin M top dan 3 anak buahnya. Istrinya gak apa-apa," tambahnya.
Baca juga: Terungkap Sejak Awal Krisdayanti Tak Diberi Aurel Gaun, Ashanty Ditegur Keras, Desainer: Inti Saja
Setelah itu, dr Hastry dan dokter forensik lain memberiksa keaslian jenazah apakah benar itu Noordin M Top yang tewas.
Noordin M Top tewas dalam kondisi mengenaskan.
Bagian belakang kepalanya hancur dan terdapat beberapa lubang bekas tembakan peluru di tubuhnya.
Meski begitu, bagian wajah dari sang teroris itu masih bisa dikenali.
"Kita lihat dari fotonya, dari wajahnya yang sudah ada, ternyata benar itu Noordin M Top," ungkap dr Hastry.
"Waktu (tewas) meledakkan diri, wajahnya masih bisa dikenali?" cecar Denny Darko.
"Masih, wajahnya masih dikenali," jawab dr Hastry.
"Dan memang dari awal, kita gak tahu. Yang penting dia itu terori, diduga Noordin M Top," imbuh dr Hastry.
Disebutkan dr Hastry, Noordin M Top itu tewas karena meledakkan diri setelah sempat baku tembak dengan Densus 88.
"Jadi waktu itu, dia itu benar meninggal karena meledakkan diri? Karena saya ingat, waktu itu ada baku tembak dulu?" tanya Denny Darko.
"Iya, iya betul (meledakkan diri). Baku tembaknya dari anak buahnya," ungkap dr Hastry.
"Setelah aman, tim penyisir bom masuk memastikan gak ada bom lagi, baru tim dopol masuk untuk evakuasi jenazah," tambahnya.
Diakui dr Hastry, setelah Noordin M Top tewas, jenazahnya langsung dilarikan ke rumah sakit di Surakarta Solo.
"Setelah diperiksa di sini, kita bawa ke Jakarta untuk diautopsi. Disana, menunggu keluarganya untuk mengambil," papar dr Hastry.
"Keluarga dari Malaysia," tambahnya.
Baca juga: Dokter Forensik Tak Tahu akan Otopsi Teroris Noordin Top, Rahasia, Merinding Temukan Fakta: Hancur
Noordin M Top adalah teroris asal Malaysia yang melakukan pengeboman di Bali pada tahun 2002 dan 2005.
Sebagai informasi, Noordin M Top adalah teroris asal Malaysia yang melakukan pengeboman di Bali pada tahun 2002 dan 2005.
Noordin M Top adalah satu dari pelaku serangan teror bom Bali bersama Dr Azahari.
Sejak tahun 2002, Noordin M Top menjadi DPO paling dicari oleh kepolisian Indonesia, karena saat itu, sang pelaku masih buron.

Bahkan pada 2005 setelah melakukan pengeboman Bali kedua kalinya, Noordin M Top berhasil lolos.
Saat Densus 88 berhasil menyergap Dr Azahari yang tewas ditembak polisi tahun 2005, Noordin M Top melarikan diri.
Hingga kemudian, pada tanggal 17 September 2009 Noordin M Top akhirnya tewas dalam penyergapan di Kampung Kepuhsari, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Surakarta.
Saat penyeragapan Noodin M Top, dokter forensik dr Hastry mengaku ditugaskan untuk berjaga di TKP selama 3 hari.
Baca juga: Cara Mendaftar KIP Kuliah untuk UTBK SBMPTN, Login kip-kuliah.kemdikbud.go.id, Cek Juga Fasilitasnya