Jatim Garage
Kisah Sukses Ayam Goreng Nelongso yang Punya Puluhan Cabang, Owner: Pernah Dicuri sampai Kebakaran
Kisah sukses Ayam Goreng Nelongso dari jualan pakai gerobak pinggir jalan. Owner Nanang Suherman: gerobak dicuri jadi peluang baru.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Hefty Suud
Reporter: Melia Luthfi Husnika | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nama 'Ayam Goreng Nelongso' mungkin sudah tidak asing di telinga. Terutama bagi masyarakat Surabaya.
Menu masakan Ayam Goreng Nelongso yang identik dengan berbagai macam sambal pedas memang banyak digemari.
Outlet Ayam Goreng Nelongso pun kini memiliki puluhan cabang.
Baca juga: Creative Talkshow Jatim Garage: Tip Survive Hadapi Pandemi Ala Owner Jokopi dan Ayam Goreng Nelongso
Baca juga: Tak Tahan, Azriel Ngamuk Momen Ambigu Ashanty & Krisdayanti Bareng Dihujat, Berawal Sikap Uteng
Namun ternyata, kesuksesan Ayam Goreng Nelongso berawal dari jual pakai gerobak.
Owner Ayam Goreng Nelongso Nanang Suherman mengatakan, saat itu ia hanya memiliki modal sebuah gerobak.
Dari gerobak itu ia kemudian mencoba membuka usaha dengan berjualan makanan.
"Hanya punya gerobak buat jualan. Belum bisa sewa tempat untuk kedai. Tapi Alhamdulillah saat ini punya banyak cabang," kata Nanang Suherman saat ditemui seusai menjadi pembicara Creative Talkshow Jatim Garage yang diselenggarakan oleh Bank Jatim di Kampi Hotel Surabaya.
Nanang Suherman mengaku, perjalanan bisnisnya tidak berjalan lancar begitu saja. Ia bahkan pernah kecurian saat masih merintis bisnis.
"Baru berjualan beberapa waktu, eh gerobak dicuri orang. Padahal modal cuma gerobak itu. Akhirnya cobalah pindah ke tempat yang ternyata lebih ramai," ujarnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Restu Tabrak Truk Muatan Kawat Besi di Tol Surabaya-Mojokerto, 1 Korban Tewas
Baca juga: Rumah Muadzin Masjid Agung Gresik Tertimpa Truk Pengangkut Pasir, Sopir: Saya Rem, Tidak Bisa
Menurut Nanang, peristiwa saat gerobaknya dicuri justru membuka peluang baru untuk bisnis Ayam Goreng Nelongso miliknya.
Jika gerobaknya tidak dicuri, Nanang berpikir bisnisnya tidak berkembang sepesat sekarang.
"Justru karena gerobak dicuri akhirnya terpaksa cari tempat lain. Dan syukurnya ternyata di tempat yang baru malah ramai dan banyak diterima masyarakat," jelas Nanang.
Tak berhenti di situ, setelah pindah ke lokasi baru, Nanang mengaku mengalami peristiwa penggusuran yang mengharuskan ia kembali pindah lokasi.