Meski Kasus Covid-19 di Tuban Melandai, Kadinkes Ketar-ketir Saat Momen Mudik
Kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban kian melandai dengan status saat ini zona orange.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Ndaru Wijayanto
Reporter: Mochamad Sudarsono I Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban kian melandai dengan status saat ini zona orange.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, Dr Bambang Priyo Utomo mengatakan, perkembangan Covid-19 sudah melandai dan penularan menurun.
Faktor utama angka kasus Covid-19 menurun diklaim karena sejumlah masyarakat telah menjalani vaksinasi.
Termasuk pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 memiliki perlindungan kekebalan tubuh terhadap serangan virus.
"Masyarakat sudah patuh menjalankan prokes, itu juga menjadi faktor penyebab penurunan kasus Covid-19," ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/3/2021).
Meski demikian, pemerintah setempat juga memprediksi adanya potensi lonjakan angka kasus Covid-19 yang bisa membuat ketar-ketir.
Hal itu dikarenakan dalam waktu dekat ada mudik atau cuti lebaran hari raya Idul Fitri 2021, yang bisa saja terjadi peningkatan mobilitas masyarakat luar daerah yang masuk ke wilayah Tuban.
"Jadi masyarakat yang berada di kota-kota besar kan pulang saat mudik, kalau tidak diantisipasi bisa terjadi lonjakan," beber Bambang.
Dia juga menyebut Satgas Covid-19 Tuban bakal menyiapkan beberapa skenario untuk menekan angka penularan selama cuti lebaran.
Di antaranya, masyarakat yang berasal dari zona merah diwajibkan untuk isolasi mandiri terlebih dahulu sebelum berinteraksi dengan masyarakat luas serta diupayakan membawa hasil rapid test.
"Untuk potensi lonjakan kemungkinan bisa juga saat mudik dan cuti lebaran berlangsung," tegasnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan peta sebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban secara akumulatif telah mencapai angka 3.316 kasus, per Kamis (18/3/2021).
Rinciannya, pasien sembuh 2.915 orang, 41 dirawat, dan meninggal dunia 360 orang.