Jenasah Covid 19 Tertukar
Kronologi Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar, Makam di Ponorogo Terpaksa Dibongkar
Sebuah makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo terpaksa dibongkar, Rabu (24/3/2021).
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Reporter: Sofyan Arif Candra I Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sebuah makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo terpaksa dibongkar, Rabu (24/3/2021).
Pembongkaran makam tersebut dilakukan lantaran jenazah Covid-19 yang dimakamkan di kuburan tersebut tertukar dengan jenazah Covid-19 lainnya.
Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Karim Kamandaka menyebutkan jenazah tersebut sudah dimakamkan pada tengah hari.
Namun beberapa jam kemudian relawan BPBD Ponorogo mendapatkan kabar dari rumah sakit bahwa jenazah yang dimakamkan tertukar dengan jenazah Covid-19 lain.
"Akhirnya pada sore hari terpaksa dibongkar," kata Karim, Rabu (24/3/2021).
Kedua jenazah merupakan pasien Covid-19 yang dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Ponorogo.
Keduanya meninggal hari ini, Rabu (24/3/2021).
Pasien pertama merupakan warga Kecamatan Badegan dan pasien kedua merupakan warga Kecamatan Ponorogo.
Setelah proses pemulasaraan dari rumah sakit, salah satu jenazah dikirim lebih dahulu ke alamat masing-masing.
Kekeliruan tersebut diduga saat petugas salah mengambil jenazah di kamar mayat rumah sakit tersebut.
Petugas rumah sakit yang menyadari kekeliruan tersebut menghubungi relawan beberapa jam kemudian pasca pemakaman.
Setelah berhasil diangkat, jenazah dibawa kembali ke rumah sakit untuk ditukarkan kembali dan dikirim ke alamat yang benar.
"Tugas kami memang menguburkan jadi tidak sempat mengecek. Baru tahu (tertukar) setelah dihubungi rumah sakit," lanjutnya.
Setelah berhasil dibongkar, mayat tersebut dikembalikan ke rumah sakit untuk ditukarkan kembali.
Karim cukup menyayangkan insiden tertukarnya jenazah pasien Covid-19 tersebut karena kejadian ini bukan yang pertama kalinya.