Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Geger Polsek Klojen Terima Peluru Mortir dari Masyarakat, Sudah 20 Tahun Disimpan di Plafon Rumah

Polsek Klojen geger atas kardus berisi peluru mortir. Dibawa warga Kota Malang, ditemukan dari plafon rumahnya yang sudah disimpan sejak 20 tahun.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Kardus berisi peluru mortir saat diamankan di Mapolsek Klojen pada Sabtu (27/3/2021). 

Reporter: Kukuh Kurniawan | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Klojen mendadak geger pada Sabtu (27/3/2021) siang.

Tersimpan 20 Tahun di Plafon Rumah, 2 Masyarakat Serahkan Peluru Mortir Ke Polsek Klojen

Sebabnya ada dua orang masyarakat datang membawa sebuah kardus berukuran cukup besar.

Setelah kardus itu dibuka petugas SPKT Polsek Klojen, ternyata isinya sebuah peluru mortir.

Kapolsek Klojen, Kompol Nadzir Syah Basri membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Baca juga: Beda Wajah Muzdalifah bareng Amy Qanita & Nagita, Istri Fadel Permak? Publik Curiga Berawal Rafathar

Baca juga: Bu Kades Bantah Selingkuh Sama Anak Buahnya, Ungkap Alasan Stafnya Tak Pakai Baju, Dipaksa

"Iya memang benar, jadi pada Sabtu (27/3/2021) sekitar pukul 13.00 WIB datang dua orang masyarakat ke SPKT Polsek Klojen. Mereka atas nama Fahrul Yunianto (43), warga Jalan Bareng Tenes IV, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang dan Muhammad Ibnu Faris (30), warga Jalan Sulfat, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (28/3/2021).

Ia menjelaskan, kedua masyarakat itu datang sambil membawa kardus. Mereka mengaku bahwa kardus itu berisi sebuah peluru mortir

"Dengan berhati-hati, anggota kami membuka kardus itu. Ternyata benar, di kardus itu ada sebuah peluru mortir yang dibalut dengan kain. Karena itu merupakan benda yang sangat berbahaya, kami pun langsung mengamankannya di tempat yang aman," jelasnya.

Setelah itu pihaknya menghubungi Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata terkait temuan peluru mortir itu.

Baca juga: Merah-merah di Leher Istri Orang Kuak Aib Kakek Nakal, Suami Buntuti, Pembunuhan Keji Tak Terhindar

Baca juga: Sejoli di Ponorogo Nikah dengan Mas Kawin Burung Kenari, Pria Kenang Momen Pacaran: Dia Cerewet

"Pimpinan memberikan petunjuk, untuk menghubungi regu penjinak bom dari Surabaya. Rencananya regu tersebut akan datang hari ini untuk membawa dan memusnahkan peluru mortir tersebut," jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, peluru mortir lonjong dengan diameter 10 centimeter dan panjang 15 centimeter itu, awalnya ditemukan oleh orang tua dari Muhammad Ibnu Faris.

"Peluru mortir itu ditemukan sekitar 20 tahun yang lalu oleh orang tua dari Muhammad Ibnu Faris, pada saat menggali tanah. Diserahkan ke saudaranya, ternyata peluru mortir itu disimpan di plafon rumah milik Fahrul. Peluru mortir itu baru diketahui lagi, saat Fahrul akan merenovasi tempat tinggalnya. Karena merupakan benda berbahaya, akhirnya peluru mortir itu  dibawa kesini," ungkapnya.

Dirinya juga menduga, peluru mortir itu berasal dari peninggalan jaman Belanda.

"Sepertinya berasal dari jaman Belanda. Yang jelas peluru mortir itu kondisinya masih baik. Dari kondisinya yang masih baik itu, diduga peluru mortir tersebut masih aktif. Sehingga butuh penanganan khusus dari regu penjinak bom," tandasnya.

Berita tentang peluru mortir

Berita tentang Kota Malang

Berita tentang Polsek Klojen

Berita tentang Kombes Pol Leonardus Simarmata

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved