Profil Gereja Katedral Makassar, Lokasi Ledakan Bom, Gereja Tertua di Makassar & Dibangun Tahun 1898
Ledakan yang diduga bom bunuh diri ini membuat panik umat kristiani dan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Tak hanya polisi, wali kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto sudah datang untuk ikut menyisir lokasi ledakan.
Danny Pomanto mendapatkan pengawalan ketat dari pihak keamanan.
Baca juga: Antisipasi Ledakan, Petugas Keluarkan Kandungan Gas dari Lambung Bangkai Ikan Paus
Lokasi Tak Jauh dari Markas Polrestabes Makassar
Lokasi kejadian tak jauh dari lokasi kejadian diduga bom bunuh di Makassar.
Di belakang Gereja Katedral Makassar adalah kantor Balai Kota Makassar.
Sementara itu, di sisi utara Gereja Katedral Makassar.
Baca juga: Guncangan Keras Akibat Ledakan Pabrik Bioethanol di Mojokerto, Warga Ketakutan: Suara Seperti Bom
Profil Gereja Katedral Makassar
Gereja Katedral Makassar (dahulu bernama Gereja Katedral Ujung Pandang) yang nama resminya adalah Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus adalah gedung gereja tertua di Kota Makassar dan di seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara.
Gereja Katedral Makassar didirikan pada 1898 pada permulaan tahap kedua kehadiran Gereja Katolik di Makassar.
Misa mingguan dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu.
Pada 1525 Kota Makassar pertama kali disinggahi oleh tiga orang pastor dan misionaris dari Portugal, yaitu Pastor Antonio do Reis, Cosmas de Annunciacio, Bernardinode Marvao, dan seorang bruder.
Namun baru pada 1548 Pastor Vincente Viegas datang dari Malaka dan ditugasi di Makassar.
Di sana dia melayani para saudara Portugis yang Katolik serta beberapa raja dan bangsawan Sulawesi Selatan yang juga telah dibaptis menjadi Katolik.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Profil Gereja Katedral Makassar, Lokasi Ledakan Bom, Dibangun Tahun 1898