Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tragis Pria Tak Bisa Bayar Utang, Dikubur Hidup-hidup & Disiksa, Benda Putih di Kepala, Ada Ancaman

Seorang pria disiksa dan dikubur hidup-hidup, disebut karena perkara utang. Ancaman pelaku yang melakukan hal tersebut juga terdengar.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
depositphotos
ILUSTRASI - berita viral pria dikubur hidup-hidup karena tak bisa bayar utang. 

Namun setelah beberapa saat diposting, akun Facebook yang menyebarkan video itu langsung menghapus video tersebut.

Baca juga: Caca Ponorogo Mantap Nikah dengan Mas Kawin Burung Kenari, Keluarga Santai, Pak Modin Sampai Tertawa

Menurut sumber Dan Viet, video tersebut bermula dari penagihan utang.

Korban yang diikat dan dikubur hidup-hidup disebut-sebut memiliki utang.

Sementara itu, kepolisian Kota Vinh, pihaknya sedang dalam proses verifikasi atas kejadian tersebut.

Jika video tersebut adalah lelucon, maka orang yang mempostingnya di Facebook akan ditangani sesuai ketentuan Undang-undang.

Penyiksaan yang mereka lakukan adalah untung menagih utang, penangannya juga berdasarkan hukum yang berlaku.

Baca juga: PWNU Jatim Kecam Pengeboman di Gereja Katedral Makassar, Dorong Aparat Tidak Tanggung: Usut Tuntas

Nyawa Melayang karena Utang

Di tahun 2019 di Indonesia, Fitriyadi (29), warga Desa Lubuk Bintialo, Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin ditangkap pihak kepolisian setempat usai membunuh rekannya sendiri secara sadis lantaran tak membayar utang.

Korban Aswani (33) tewas dengan luka di leher akibat pukulan benda tajam pada Sabtu (9/2/2019).

apolsek Batang Hari Leko, AKP Sofyan Affandi mengatakan, pelaku mulanya menagih utang sebesar Rp 1 juta kepada korban.

Karena tak kunjung dibayar hingga satu pekan, pelaku akhirnya langsung menghampiri korban untuk menagih utang tersebut.

"Saat ditagih, korban dan pelaku terlibat cekcok. Pelaku emosi langsung mengambil parang yang telah disiapkan dan menebas korban hingga tewas," kata AKP Sofyan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (10/2/2019), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Baca juga: Suasana Mencekam Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Saksi Mata: Korban Anak-anak, Pendarahan

Baca juga: Frustasi Ibu Muda 2 Tahun Suami Hilang, Ending Pilu, Pendarahan Usai Minum Obat dari Selingkuhan

Sofyan menerangkan, warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut berupaya menolong korban.

Namun, karena kehabisan darah, Aswani pun tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Pelaku langsung melarikan diri dan bersembunyi di rumah keluarganya. Setelah kita mengetahui keberadaannya, langsung ditangkap," ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved