Arti Istilah 'Takjil' Kode untuk Pembuatan Bom, Terungkap Peran 4 Terduga Teroris Bekasi dan Condet
Irjen Pol Fadil Imran mengatakan keempat tersangka memiliki perannya masing-masing dan memiliki kode terkait apa yang mereka lakukan.
Editor: Ficca Ayu Saraswaty
TRIBUNJATIM.COM - Inilah arti istilah Takjil yang menjadi kode untuk pembuatan bom.
Sebanyak 4 terduga teroris ditangkap di Bekasi dan Condet.
Peran masing-masing pun terungkap.
Pembuatan bom sendiri menggunakan istilah Takjil.
Lantas apa sebenarnya arti istilah Takjil tersebut?
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membeberkan soal penangkapan empat terduga teroris di Kabupaten Bekasi dan Condet, Jakarta Timur.
Keempat tersangka yakni ZA (37), BS (43), AJ (46), dan HH (56).
Irjen Pol Fadil Imran mengatakan keempat tersangka memiliki perannya masing-masing dan memiliki kode terkait apa yang mereka lakukan.
Salah satunya istilah Takjil sebagai kode untuk bahan peledak yang dibuat.
Baca juga: Akhir Perjalanan Suami Istri Bomber Makassar, Baru 6 Bulan Menikah Kini Berakhir di Satu Liang Lahat
Baca juga: BERITA TERPOPULER JATIM: Kesucian Bocah Terenggut di Kandang Ayam - Terduga Teroris di Tulungagung
Adapun Irjen Pol Fadil Imran mengatakan ZA berperan sebagai pembeli bahan baku peledak, seperti aseton, HCL, termometer, dan aluminium powder.
"(ZA) memberitahukan kepada saudara BS cara pembuatan dan cara mencampurkan cairan-cairan yang telah disiapkan tersebut," kata Irjen Pol Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Senin (29/3/2021).
Kemudian, dikatakan Irjen Pol Fadil Imran, BS selaku pembuat memberitahu kepada AJ.
"Menyampaikan kepada saudara AJ terkait dengan takjil. Mereka mengistilahkan dengan istilah takjil. Setelah dicampurkan yang akan menghasilkan bom dengan ledakan besar," katanya.
Dari sana, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan AJ membantu ZA untuk membuat bahan peledak tersebut bersama-sama dengan BS.
Baca juga: Nasib Jasad L & YSR Pelaku Bom Makassar, Kondisi Makam Janggal, Keluarga Rasa Berubah: Sudah Jarang
Baca juga: Terkuak Isi Surat Wasiat Bomber Gereja Katedral Makassar, Minta Ibu Setop Pinjam Uang di Bank: Riba