Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Keji, Gadis Usia 16 Dimutilasi, Kepala Direbus di Panci Mendidih, Diduga Korban Diperkosa Dulu

Tragedi mengenaskan gadis usia 16 dimutilasi, kepala direbus di panci mendidih, diduga korban diperkosa dulu.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Newsflash - informburo31 via Daily Star
Gadis usia 16 tahun dimutilasi dan kepalanya direbus di panci mendidih 

Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Nasib mengenaskan menimpa seorang gadis muda oleh pria yang mengajaknya berkencan.

Jasad sang gadis miris saat ditemukan karena tak lagi utuh, tubuhnya telah dimutilasi.

Kepala sang gadis yang seorang ahli kecantikan itupun ditemukan dalam panci yang mendidih di atas kompor.

Ayazhan Edilova
Ayazhan Edilova (Newsflash)

Baca juga: Kiwil Menangis Ratapi Nasibnya Telah Ugal-ugalan Diceraikan 3 Istri, Dulu Tinggal di Rumah Mewah

Gadis muda malang di Almaty, Kazakhstan, tersebut bernama Ayazhan Edilova (19).

Sisa-sisa tubuhnya ditemukan di rumah pelaku yang merupakan seorang pria.

Polisi pun tak menemukan gigi dan kuku korban. 

Polisi menduga bahwa Ayazhan Edilova mungkin telah diperkosa pelaku sebelum dia dibunuh.

-
Ayazhan Edilova (Newsflash)

Baca juga: Terjawab Kabar Nissa Sabyan Hamil? Adik Ayus Kuak Kondisi Ortu Tahu Semua, Ibu Si Vokalis Melengos

Rekaman CCTV dari tempat kejadian menunjukkan Ayazhan Edilova memasuki lift dengan tersangka pembunuhnya.

Dilansir TribunJatim.com dari Daily Star, polisi hanya mengidentifikasi tersangka berusia 28 tahun dengan nama depannya Ruslan.

Polisi menerangkan bahwa sang pelaku telah dilatih sebagai apoteker.

Dia telah mencoba bunuh diri saat polisi masuk ke apartemennya, tetapi dokter menyelamatkannya.

Kini Ruslan telah ditahan di bawah penjagaan bersenjata yang ketat.

Rekaman CCTV menunjukkan saat korban masuk lift bersama pelaku
Rekaman CCTV menunjukkan saat korban masuk lift bersama pelaku (informburo31 via Daily Star)

Baca juga: Teddy Dongkol Dipolisikan Rizky Febian Tudingan Gelapkan Aset Lina dan Pencucian Uang: Asal Bicara

Kerabat menyalahkan polisi karena menolak untuk memulai pencarian sang gadis muda tersebut ketika mereka pertama kali melaporkan korban hilang.

Saudara laki-laki sang gadis muda tersebut, Almat Mulikov mengatakan:

"Polisi mengatakan kepada kami, mengutip kesaksian tersangka, bahwa dia membunuhnya dan memotong-motong tubuhnya untuk menyembunyikan tubuhnya."

"Tapi ketika kami melihat foto-foto sisa tubuh, setiap gigi dicabut, dan dimasukkan ke dalam kantong plastik terpisah."

"Mengapa dia perlu melakukan ini jika dia bukan seorang maniak."

"Mengapa dia perlahan-lahan memenggal kepalanya dan merebus kepala ke dalam air?"

"Bagian tubuh juga dipotong secara profesional."

Kepala sang gadis ditemukan direbus pelaku di kompor yang mendidih
Kepala sang gadis ditemukan direbus pelaku di kompor yang mendidih (informburo31 via Daily Star)

Baca juga: Bu Kades Ngotot Tak Selingkuh, Chat Nakalnya Sama Salam Dibocorkan Suami, Pap Foto Buka Kancing Baju

Rupanya, pria pelaku mutilasi gadis muda yang ditahan ini diketahui mengenyam pendidikan kedokteran dan merupakan apoteker terlatih.

Polisi belum memastikan, apakah sang gadis malang tersebut masih hidup ketika kuku dan giginya dicabut.

Polisi pun mengatakan kepada kerabat bahwa mereka tidak memiliki petugas cadangan untuk mencari korban.

Hal ini lantaran mereka sedang berpatroli dalam aksi unjuk rasa di Almaty, Kazakhstan.

Mereka mengatakan kepada seorang kerabat untuk tidak khawatir karena korban 'mungkin berhubungan seks dengan seorang pria' atau 'hanya berjalan-jalan di kota'.

Kerabat Ayazhan Edilova mengatakan, mungkin korban masih hidup jika polisi segera bertindak.

Polisi menemukan bagian tubuh lain, diduga dari korban lainnya
Polisi menemukan bagian tubuh lain, diduga dari korban lainnya (informburo31 via Daily Star)

Baca juga: Tengah Malam Bu Dosen Naik Taksi, Ternyata Selingkuh Sama Teman Adik Iparnya, Suami Langsung Gerebek

Diketahui, selain bekerja sebagai ahli kecantikan, Ayazhan Edilova juga memiliki toko pakaian online sendiri.

Polisi pun menduga, pria pembunuh mungkin mengatur rencana untuk bertemu dengan korban.

Pelaku diduga menyamar sebagai pembeli baju korban dan kemudian menculiknya.

Versi lain adalah bahwa dia telah bertemu dengan tersangka untuk kencan.

Tetapi pelaku juga menelepon pacarnya untuk mengatakan bahwa dia dalam perjalanan pulang untuk menemuinya.

Baca juga: 34 Tahun Sejak Operasi, Nasib Kembar Siam Yuliana Yuliani Kini Makin Sukses Jadi Dokter dan Doktor

Sementara, dilansir dari The Sun via TribunMedan (grup TribunJatim.com), seorang sugar daddy bernama Hasan Yildirim menjadi korban pembunuhan sadis sugar baby-nya.

Gadis belia yang menjadi pelaku pembunuhan sadis tersebut bernama lengkap Elis Panchuk.

Hal ini diduga terjadi setelah Elis bertemu cowok lain yang lebih muda di Ukraina.

Peristiwa terbongkar saat Hasan yang merupakan warga negara Turki dan memiliki usaha kecil di Ukraina, tiba-tiba menghilang pada Juli tahun 2020.

Kerabatnya yang prihatin menghubungi polisi setelah dia tidak muncul untuk bekerja.

Setelah memeriksa apartemen Hasan, polisi menemukan tanda-tanda perkelahian dan bekas darah.

Segera, setelah mengetahui detail tentang kehidupan pribadi korban, mereka menahan seorang remaja perempuan Elis Panchuk yang masih berusia 16 tahun.

Kisah Cinta Elis (16), Gadis ABG Mutilasi Hasan si Sugar Daddy, Cintanya Pudar usai Jumpa Cowok Muda
Kisah cinta Elis (16), gadis ABG mutilasi Hasan si sugar daddy, cintanya pudar setelah jumpa cowok muda (ICTV via Tribun Medan)

Elis diketahui menjalin hubungan dengan Hasan selama beberapa bulan, mengaku membunuh dan memotong-motongnya di kamar mandi.

Lewat sebuah video polisi, Elis mengungkap bagaimana dirinya nekat membunuh pria berusia 68 tahun itu.

"Kami mulai berkelahi dan dia [Hasan] segera pingsan. Kemudian kami (Elis dan pacar barunya) menyadari dia sudah mati."

"Kami memutuskan untuk menyingkirkannya. Memotongnya, membawa dan menguburnya di 14 kantong sampah," ucap si gadis sadis.

Pacar Elis yang berusia 17 tahun bernama Anton Khoroshenko, yang dikatakan telah membantunya melakukan kejahatan, juga ditangkap.

Panchuk telah bertemu Hasan di apartemennya selama beberapa bulan, sebelum kejahatan terjadi, menurut polisi.

Tetangga Hasan, Emma ​​mengatakan kepada media lokal, "dia (Elis) akan datang dengan taksi. Dia (Hasan) akan membayarnya dan membawanya ke rumahnya. "

Namun, Elis berhenti berkencan dengan pria tua tersebut setelah bertemu dengan Anton.

Pasangan pembunuh ini menjelaskan, mereka membunuh pria tersebut untuk membalas dendam padanya karena telah melakukan hubungan seksual pada Elis.

- Baca juga berita lain tentang mutilasi

- Baca juga berita lain tentang pembunuhan sadis

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved