Ngaji Gus Baha
Gus Baha : Tips Memilih Teman dan Tangis Gus Baha ke TKI
K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha, ulama kharismatik asal Rembang mengingatkan dalam memilih teman.
Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
"Pada zaman sebelum berbentuk negara, semua orang justru ingin memberikan hartanya bahkan nyawanya untuk memerdekan Indonesia. ketika sudah mapan usahakan selalu ada keinginan untuk memberi. Semuanya kita termasuk setelah mapan itu usahakan hubungan itu hubungan heroik, sehingga inginnya memberi,” ucap ulama berusia 50 tahun ini.
Rais Syuriah PBNU ini memamparkan, bahwa saat ini banyak problem di beberapa negara. Itu semua karena rakyatnya ingin mendapatkan sesuatu dari negaranya, bukan berusaha memberikan sesuatu kepada negaranya.
“Kalau semua orang yang pintar, yang bodoh, setengah pintar, hubungannya dengan negara ingin mendapat, maka negara bisa keteteran. Tapi kalau hubungamnya ingin memberi, Insya Allah semuanya akan selamat. Intinya agama ini menitikberatkan supaya hubungan kita dengan orang lain atau dengan negara itu kalau bisa hubungamnya itu ingin memberi, bukan ingin mendapatkan,” Papar Gus Baha.
Berita tentang Gus Baha