Berita Mojokerto
Perbaikan Jalan Ambles dan Jembatan Putus di Dawarblandong Telan Anggaran Rp 3 Miliar
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto telah menganggarkan sebanyak Rp 3 miliar untuk perbaikan jalan ambles dan jembatan
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Januar
Reporter: Mohammad Romadoni | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto telah menganggarkan sebanyak Rp 3 miliar untuk perbaikan jalan ambles dan jembatan putus di Dusun Sumberdadi, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
Kabid Pemeliharaan Jembatan dan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto, Henri Surya mengatakan progress perbaikan jalan dan jembatan yang terputus akibat tergerus air sungai ini telah masuk dalam perencanaan dan pengajuan anggaran melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
Sedangkan, perbaikannya tercatat dalam anggaran proyek pelebaran jalan Jatirowo- Cinandang sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2020 yang pelaksanaannya pada 2021.
Baca juga: Detik-detik Menegangkan Perampok di Gresik Dipergoki Warga, Motor Pelaku Dibakar, Lihat Nasibnya
"Jadi perbaikannya masuk dalam proyek pelebaran jalan Jatirowo- Cinandang karena jembatan itu merupakan bangunan pelengkap jalan dan anggaran mencapai Rp.3 miliar," ungkapnya, Rabu (7/4/2021).
Henri menyebut nantinya perbaikan jembatan putus akan menggunakan kontruksi bahan material Box Culvert atau Top Bottom sepanjang empat meter. Bahan kontruksi Box Culvert ini digunakan agar jalan dan jembatan tidak tergerus air Sungai Jenglot maupun air yang berasal dari saluran pembuangan saat terjadi hujan.
"Kita pakai Box Culvert agar jembatan dan jalannya tidak rusak terhindar dari tergerus air sungai," jelasnya.
Menurut dia, hasil kajian di lapangan pihaknya menduga kerusakan jalan dan jembatan ini disebabkan karena erosi air yang menggerus jalan. Sehingga, jika jalan ambles maka langsung berdampak pada fondasi jembatan ambrol.
"Penyebabnya diduga karena air masuk melalui celah dari belakang fondasi jembatan sehingga mengakibatkan jalan ambles sekitar 10 meter," jelasnya.
Berdasarkan analisa Tim Pemeliharaan Jembatan dan Jalan PUPR Kabupaten Mojokerto juga menemukan ada dua aliran air yang menggerus jalan tersebut.
"Kami sudah melakukan monitoring evaluasi di lokasi disana ada dua pertemuan air dari sisi barat (Sungai Jenglot) dari selatan saluran air dari selokan yang menyebabkan jalan ambles," ucap Henri.
Dia menjelaskan perbaikan jalan dan jembatan juga akan dilengkapi pembangunan plengsengan atau dinding penahan tanah sebagai penguat kontruksi jalan dan fondasi jembatan.
"Dibuat sayap jembatan pada sisi kanan dan kiri jalan yang fungsinya untuk mengarahkan air sehingga tidak terjadi erosi atau pengikisan tanah," pungkasnya.
Adapun kendala perbaikan lantaran menunggu proses administrasi SIPD yang wajib dilakukan dalam setiap perbaikan atau perawatan infrastruktur jalan dan jembatan
Rencananya, perbaikan jalan ambles dan jembatan putus di Desa Gunungsari akan terealisasi pada pertengahan Juni 2021.