Info Sehat
Daftar 8 Makanan untuk Memperbesar Ukuran Payudara secara Alami, Ketimbang Suntik Filler Berbahaya
Berikut daftar 8 makanan untuk memperbesar ukuran payudara secara alami, daripada suntik filler yang berbahaya.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Secara budaya, payudara yang lebih besar merupakan simbol kewanitaan, harga diri, dan kecantikan yang disebut lebih baik.
Selama bertahun-tahun, berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuka jalan bagi operasi dan pembesaran payudara.
Namun sayangnya, hal itu memerlukan biaya dan mungkin bukan pilihan pertama yang disukai banyak orang.
Baca juga: CARA Diet Sehat saat Puasa Ramadan 2021, Minum Air Putih Pakai Rumus 2-2-2-2, Bisa Turun 10 Kg
Pertanyaannya, bisakah kita meningkatkan ukuran payudara secara alami?
Ukuran payudara wanita rata-rata berubah sebanyak 6 kali dalam hidupnya dan hanya sepenuhnya matang setelah kehamilan dan menyusui.
Karena itu, ada beberapa pilihan terjangkau dan alami yang dapat membantu mencapai ukuran yang diinginkan.
Disadur dari Times Of India, berikut 8 makanan yang bisa memperbesar ukuran payudara secara alami tanpa operasi.
Baca juga: Manja ke Al di Ikatan Cinta, Amanda Manopo Sering Diketawain Kru, Tak Pernah Dianggap Peran Utama
1. Makanan laut

Makanan laut direkomendasikan untuk wanita usia reproduksi.
Pilihan makanan laut yang bisa dikonsumsi seperti tiram, ikan berlemak, kerang, rumput laut, udang.
2. Susu

Susu mengandung kadar hormon reproduksi yang mirip dengan tubuh manusia, termasuk estrogen, progesteron, dan bahkan prolactin.
Semua itu baik untuk kesuburan dan memperbesar ukuran payudara.
Mereka juga bisa merangsang aliran darah di payudara.
3. Kacang dan biji-bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian memiliki kandungan lemak dan protein yang bisa meningkatkan pertumbuhan payudara.
Beberapa kacang-kacangan dan biji-bijian terbaik adalah kacang tanah, kenari, mete, dan kemiri.
Biji-bijian seperti biji bunga matahari, labu, dan biji rami yang membantu merangsang dan menyeimbangkan kadar estrogen dalam tubuh.
4. Ayam

Tidak banyak yang mengetahui hal ini, tetapi makan ayam memang baik untuk fungsi reproduksi.
Ayam mengandung nutrisi kuat dan dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh dengan cepat.
5. Biji fenugreek

Fenugreek adalah makanan super tradisional yang direkomendasikan untuk menurunkan berat badan, bahkan untuk ibu menyusui karena merangsang produksi ASI.
6. Daging tanpa lemak

Daging tanpa lemak memiliki banyak manfaat dan dianggap sebagai daging yang paling sehat.
Ini juga bagus untuk jika seseorang ingin memperbesar ukuran payudara mereka.
Makanan ini mengandung protein dan lemak sehat, yang membantu payudara terlihat lebih penuh.
7. Minyak sehat

Jika menggunakan sumber minyak yang baik (alpukat atau zaitun), maka dapat menumbuhkan ukuran payudara dalam waktu beberapa minggu saja.
Lemak sehat sangat baik untuk mendorong pertumbuhan kelenjar susu.
8. Sayur dan buah berdaun hijau

Sayuran hijau hadir dengan kandungan nutrisi tinggi, yang tidak hanya menjadi sumber fitoestrogen alami.
Tetapi sayuran hijau juga menyeimbangkan fungsi hormonal dan membantu jaringan payudara tumbuh dan beregenerasi.
Pilihannya seperti kangkung, bayam, brokoli, bok choy, selada air, hingga kubis.
Untuk buah, dapat mengonsumsi buah beri, ceri, blueberry, plum, dan apel.
Baca juga: Kakek Bujang Lapuk Usia 58 Nikahi Gadis Umur 19, Ternyata Ada Hubungan Keluarga, Mahar Sederhana
Karena terkadang cara di atas tak instan, banyak wanita yang akhirnya melakukan praktik filler payudara.
Cara filler payudara yakni dengan langsung menyuntikkan bahan injeksi langsung ke kelenjar payudara.
Namun sebenarnya filler payudara sudah dilarang, namun nyatanya perawatan ini masih menjamur.
Peminatnya pun masih banyak karena harganya relatif lebih murah.
Namun hal ini tak sebanding dengan risiko di balik indahnya filler payudara.
Dokter Listya Paramita, Sp KK kembali mengingatkan bahaya filler payudara di tayangan 'Be Style' di YouTube TribunStyle.com pada Jumat (2/4/2021).
"Filler payudara itu ilmu usang. Dulu, dulu banget, sebelum tahun 2000, ada dokter-dokter yang mengerjakan ini."
"Tapi ilmu pengetahuan dan kesehatan berkembang. Filler payudara dilarang untuk kesehatan karena membahayakan pasien."
"Sementara prinsip kerja dokter itu keselamatan pasien nomor satu," ungkap dokter yang kerap disapa Mita tersebut.
Dokter Mita menambahkan bahwa produk-produk filler payudara juga sudah ditarik dari peredaran.
"Terakhir, tahun 2012 ada penarikan produk filler payudara," lanjutnya.
Nahasnya, kini di Indonesia marak kembali tindakan filler payudara berbahaya yang dilakukan oleh oknum non-medis.
"Filler disebut bahaya, karena injeksinya enggak jelas disuntikkan (lari) ke mana."
"Bisa masuk ke pembuluh besar, bisa menyumbat, bisa jadi stroke, bisa kejadian yang lain."
Namun yang paling sering adalah terjadinya infeksi.
"Yang paling sering, infeksi, yakni penolakan tubuh atas benda yang disuntikkan pada tubuh kita," jelas dr Mita.
Pasien juga akan merasakan efek samping dalam rentan waktu bervariasi.
"Ada yang 3 minggu (setelah filler) ada kemerahan, bernanah. Ada yg satu sampai satu setengah bulan berikutnya," jawab dr Mita.
Lantas, prosedur medis apa yang aman dilakukan untuk memperbesar ukuran payudara?
"Tindakan yang aman dan memang dikerjakan oleh dokter, ada basic science di belakanganya itu ada dua."
"Satu adalah implan, yang kedua adalah fat transfer. Lemak dari perut atau paha dipindah ke payudara untuk mengisi supaya harapannya lebih besar. Hanya ada dua itu," terang dr Mita.
Dr Mita menjelaskan, dua tindakan medis tersebut juga tak boleh dilakukan sembarangan.
"Harus dikerjakan oleh dokter spesialis bedah plastik,” tegasnya.
Meski dilarang untuk tubuh, tindakan filler masih diperbolehkan jika dilakukan di area wajah.
"Yang diperbolehkan hanya area wajah, tidak boleh di area tubuh yang lain," tukas dr Mita.
Beberapa perawatan kecantikan untuk hidung, bibir, pipi, hingga kantung mata kadang menawarkan tindakan filler.
Dengan catatan, isian filler harus asli dan dilakukan oleh tenaga medis profesional.
"Harus hyaluronic acid beneran, dan dilakukan dokter beneran. Jika tidak, ada bahaya yang mengintai."
"Efek paling buruk bisa buat buta. Filler hidung atau kantong mata, tapi penempatannya enggak bener, itu bisa bikin buta."
Dokter Mita kembali mengingatkan agar tidak asal melakukan perawatan tubuh dan wajah.
"Hati-hati sekali lagi, jangan sembarangan filler. Misalnya ke salon-salon. Jangan mau sekali-kali ke tempat begitu."
"Dokter beneran itu punya tempat yg fix. Pasien yang datang, bukan dokternya 'ngamen', buka room dari kota Yogya, besoknya terbang ke Makasar, terbang ke Aceh," jelasnya.
Pastikan juga cairan hyaluronic acid yang diinjeksikan sudah sesuai standar dan legal.
"Hyaluronic acid yang legal untuk wajah itu bukan dalam botol, tapi sudah dalam bentuk jarum suntik. Per satu cc kemasannya," tukas dr Mita.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul 8 Makanan yang Bisa Memperbesar Ukuran Payudara Secara Alami, Bakal Jadi Kesukaan Wanita nih! dan di Tribunstyle.com dengan judul Filler Payudara Menjamur meski Dilarang, Apa Bahayanya? dr Listya Paramita Beri Tips Perawatan Aman.