Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa di Jawa Timur

Air Telaga Buret Tulungagung Meluap Beberapa Menit Setelah Gempa Bumi

Air Telaga Buret tiba-tiba meluap dan mengalir dengan deras pascagempa bumi yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021) kemarin

Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
TribunJatim.com/ David Yohanes
Air Telaga Buret di Tulungagung meluap pasca ada gempa 

Rporter: David Yohanes | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG-
Air Telaga Buret tiba-tiba meluap dan mengalir dengan deras pascagempa bumi yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021) kemarin.

Padahal saat itu kondisi telaga yang ada di Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat dan sekitar tengah panas terik.

Menurut Ketua Pokdarwis Telaga Buret, Karsi Nero Sutamrin, tiba-tiba terjadi luapan air dari dalam telaga.

Kejadian ini berselang beberapa menit dari gempa hebat yang terjadi kemarin.

Telaga ini bukan muara sungai, dan airnya hanya dari sumber yang ada di sekitarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Tulungagung Merasakan Gempa Hebat Sekitar Dua Menit

“Saya juga menduga-duga, apa mungkin karena dampak gempa? Karena saat kejadian daerah sekitar juga tidak hujan, bahkan panas,” tutur Karsi, Minggu (11/4/2021).

Telaga buret berada di lereng pegunungan kapur, dengan kondisi hutan yang sangat terjaga.

Air dari telaga ini tidak pernah kering, meski di musim kemarau panjang sekali pun.

Bahkan ajaibnya, dari telaga yang luasnya lebih sempit dari lapangan bola ini mengaliri sawah desa-desa sekitarnya, seperti Sawo, Gedangan, Ngentrong dan Gamping.

“Karena tidak sedang butuh air, pintu-pintunya dibuka semua. Kalau ditutup, mungkin bisa banjir karena luapan airnya,” sambung Karsi.

Air dari Telaga Buret ini kemudian dialirkan ke Parit Agung, agar tidak menggenangi sawah maupun menimbulkan banjir.

Masih menurut Karsi, selama 3 jam air berangsur-angsur surut dan kembali normal.

Sebelumnya sebuah kayu ukuran besar juga muncul dan mengapung di telaga buret.

“Itulah yang belum  kami ketahui jawabannya. Bagaimana air begitu banyak bisa muncul, ada kayu tiba-tiba muncul. Kayunya masih kami simpan,” tandas Karsi.

Telaga Buret nyaris terancam saat era reformasi, karena ada pembalakan besar-besaran hutan di sekitarnya.

Karsi dan kawan-kawan kemudian melakukan konservasi dan menggalang kekuatan untuk menjaga hutan di sekitar telaga.

Kini hutan sekitar telaga sangat terjaga dan menjadi tempat hidup aneka hewan, terutama monyet ekor panjang.

Namun yang lebih penting, telaga ini terus mengalirkan air yang sangat penting untuk penghidupan warga empat desa.

Berkat upayanya menyelamatkan Telaga Buret, Karsi diganjar penghargaan Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan Hidup, pada tahun 2018. (David Yohanes)

Kumpulan berita Tulungagung terkini

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved