Sejarah Masjid Al Badri Sidoarjo, Dibangun Oleh Keturunan Jaka Tingkir, Sebarkan Islam Dengan Damai
Panasnya matahari hari ini, Sabtu (10/4/21) tak menyurutkan niat para masyarakat daerah Tawangsari Sidoarjo mengunjungi Masjid Al Badri Sidoarjo
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Ndaru Wijayanto
Seperti salah satunya adalah KH. Abdul Wahab Hasbullah, yang merupakan salah satu tokoh penting pendiri Nahdlatul Ulama.
Kata Abah Habib, KH. Raden Mas Ali sendiri adalah putra KH. Raden Mas Abdul Wahab dari pernikahan dengan istri yang bernama Raden Ayu Sumilah.
Dari pernikahannya dengan Raden Ayu Sumilah, KH. Raden Mas Abdul Wahab dikaruniai 4 orang anak, yaitu dua putra (KH. Abdullah dan KH. Raden Mas Ali) dan dua putri (Nyai Fartimah dan Nyai Latifah).
"Pasca sepeninggal KH. Raden Mas Abdul Wahab, putra putrinya itulah yang meneruskan keberlangsungan pondok dan melahirkan keturunan yang alim," ungkap Abah Habib.
Abah Habib menambahkan, KH. Raden Mas Abdul Wahab lahir pada perkiraan tahun antara 1825 dan 1830, sedangkan wafat pada tahun perkiraan 1880.
KH. Raden Mas Abdul Wahab wafat dan dimakamkan disebelah pas Masjid Al Badri Sidoarjo.