Berita Madura
Tragedi Magrib Menantu Dibacok Mertua saat Sujud Salat, Pelaku Emosi Dengar Jawaban Anak Soal Uang
Tragedi magrib berdarah, menantu dibacok mertua saat sujud salat, pelaku dirundung emosi setelah dengar jawaban anak soal uang.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Seorang menantu menjadi korban bacokan mertua saat menjalankan salat dalam posisi sujud.
Kejadian mertua bacok menantu saat salat ini dipicu dari sebuah pertanyaan yang dilontarkan pelaku.
Sudah kadung dirundung emosi, sang mertua pun tak segan-segan membacok menantunya tersebut.
Baca juga: Gelombang Tsunami 3 Meter Ancam Madura, Datang Cepat, BMKG Desak Mitigasi Bencana, Kuak 3 Penyebab
Seorang mertua, Bukiman (70), warga Desa Kelbung, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, menjadi gelap mata.
Ia mengayunkan sebilah senjata tajam (sajam) jenis calok kepada menantunya, Hori (30).
Korban saat itu tengah melaksanakan ibadah salat Magrib di dalam rumah, Jumat (9/4/2021), pukul 18.00 WIB.
"Pelaku yang tidak lain adalah bapak mertua dari korban, membacokkan calok ke arah leher korban."
"Saat itu, korban tengah melaksanakan salat Magrib dengan posisi sujud."
Hal ini seperti diungkapkan Kasubbag Humas Polres Bangkalan, AKP Arif Djunaidi, Minggu (11/4/2021).

Beberapa jam sebelum peristiwa pembacokan terjadi, pelaku menanyakan uang kiriman dari anaknya, Ma'i, yang tengah merantau di Malaysia.
Pertayaan tentang uang kiriman dari anaknya tersebut dilontarkan pelaku mulai pagi hingga siang hari kepada istrinya, Marasi.
Arif menjelaskan, kekesalan pelaku memuncak ketika pertanyaan serupa ia kembali lontarkan kepada anak perempuannya, Kartina, beberapa saat selepas waktu magrib.
Namun dijawab menantunya atau korban dengan kalimat 'tidak tahu'.