Ramadan 2021
Ramadan Pertama Tanpa Syekh Ali Jaber, Ummu Fahad Rindu Mendiang Suami: Saya Rindu dengan Suaranya
Ramadan 2021 ini menjadi bulan puasa pertama Ummu Fahad melewatinya tanpa sang suami. Istri almarhum mengungkap curahan hatinya di media sosial.
Editor: Ficca Ayu Saraswaty
TRIBUNJATIM.COM - Inilah momen puasa pertama Ummu Fahad tanpa suami.
Sang suami, mendiang Syekh Ali Jaber telah berpulang untuk selama-lamanya.
Rasa kehilangan masih menyelimuti Ummu Fahad.
Bulan Ramadan 2021 menjadi puasa pertamanya tanpa ada lagi kehadiran sang suami di sisinya.
Ia pun mengurai rasa rindunya pada almarhum lewat media sosial.
Baca juga: Mulia Hati Istri Syekh Ali Jaber Minta Bebaskan Pelaku Penusukan, Hakim Tetap Vonis 4 Tahun Penjara
Kepergian Syekh Ali Jaber pada Kamis (14/1/2021) lalu masih menuai kerinduan sang istri.
Apalagi, Ramadan 2021 ini menjadi bulan puasa pertama Ummu Fahad melewatinya tanpa sang suami.
Bak belum bisa melupakan sosok almarhum Syekh Ali Jaber, Ummu Fahad ungkap curahan hatinya ini.
"Ramadan dan pujaan hatiku di dalam pelukan kuburan, dan di dalam ingatanku wajah tersenyum dan suaranya menglilingi benaaku dan di dalam hatiku rasa sakit kehilangan dia sunguh menyakitkan ...
Ramadan pertama untukku tanpa kehadiranmu.
Ya allah berikan kabar kepada dia betapa saya rindu kepadanya, rindu dengan senyumanya dan suaranya di tengah berbuka puasa bersama..
Ya allah berikan RahmatMu kepadanya jauhkan dia dari siksaan api neraka..
Ya allah berikan dia di tempat tertinggi di jantaul firdaus dan berikan dia wajah yang brcahaya senyum di surgaMu sana...
Amiin," tulis Ummu Fahad.
Ummu Fahad tampak mengunggah potret Syekh Ali Jaber dengan wajah tersenyum.
"Aamiin Yaa Allah...Ramadan pertama tanpa dengar tauziah beliau scr langsung????," ujar @yuniesaf.
"Aamiin yaAllah, semangatt umi ????????????," imbuh @rhaudaesa.
Baca juga: Sosok Hasan Putra Pertama Syekh Ali Jaber, Pebisnis & Jago 3 Bahasa, Dijodohkan dengan Wirda Mansur
Kehidupan Pribadi Syekh Ali Jaber

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Syekh Ali Jaber menjalani pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah.
Seusai lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.
Sejak tahun 2008, Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012.
Ali Saleh Muhammad Ali Jaber merupakan sulung dari 12 bersaudara yang lahir di Madinah, Arab Saudi.
Syekh Ali Jaber sejak kecil telah mendapat bimbingan agama dari sang Ayah.
Ayahnya adalah seorang penceramah agama yang mengharapkan Ali Jaber sebagai anak pertama, bisa seperti dirinya.
Baca juga: Sosok Fahad Putra Kedua Syekh Ali Jaber, Adik Hasan Tak Kalah Tampan, Irfan Hakim: Jago Bahasa Arab
Sejak kecil, Syekh Ali Jaber telah belajar Alquran dan merasa punya tanggung jawab atas cita-cita ayahnya.
Di usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber telah menghafal 30 juz Alquran, bahkan di umur 13 tahun ia diamanahi untuk menjadi imam Masjid di salah satu Masjid Kota Madinah.
Syekh Ali Jaber mengenyam pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga aliyah di Madinah.
Seusai lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama Arab Saudi.
Selama perjalanannya dalam belajar agama, ia rutin mengajar dan berdakwah di mana-mana, khususnya di tempat ia tinggal, di Masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan ilmu Alquran.
Selama di Madinah ia juga aktif sebagai guru hafalan Alquran di Masjid Nabawi dan menjadi imam salat di salah satu Masjid di Kota Madinah.
Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Keduanya, hingga tahun 2020 telah dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Curhat Ummu Fahad Lewati Ramadhan Pertama Tanpa Mendiang Syekh Ali Jaber, Saya Rindu Dirinya
---
Ikuti berita seputar Ramadan 2021 dan berita Jatim lainnya