Ramadan 2021
Pemkab Ponorogo Siapkan GeNose di Pos Perbatasan, Antisipasi Warga Nekat Mudik
Pemerintah Kabupaten Ponorogo berencana menyediakan alat pendeteksi Covid-19 GeNose C19 di empat titik perbatasan Kabupaten Ponorogo
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
Reporter: Sofyan Arif Candra | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pemerintah Kabupaten Ponorogo berencana menyediakan alat pendeteksi Covid-19 GeNose C19 di empat titik perbatasan Kabupaten Ponorogo.
GeNose C19 akan terintegrasi dengan pos-pos pemeriksaan yang didirikan oleh Polres Ponorogo untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang mudik.
Menurut Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita, walaupun pemerintah pusat telah melarang masyarakat untuk mudik, tidak menutup kemungkinan masih akan ada saja masyarakat yang memaksa mudik.
Baca juga: Awal Bulan Suci Ramadhan, Penjual Roti Kering di Gresik Masih Sepi Orderan
"Akan kami siapkan GeNose di empat titik. Kami tidak ingin pemudik datang ke Ponorogo membawa virus Covid-19," kata Lisdyarita, Minggu (18/4/2021).
Empat titik penyekatan yang akan didirikan bersama Polres Ponorogo antara lain di perbatasan Ponorogo-Trenggalek, Ponorogo-Pacitan, dan Ponorogo-Madiun, serta Ponorogo-Wonogiri, Jawa Tengah.
Lebih lanjut, jika ditemukan pemudik terdeteksi positif oleh alat GeNose, maka orang tersebut langsung dikirim ke selter atau rumah karantina di wilayah desa tujuannya.
Nantinya, Satgas Penanganan Covid-19 kecamatan dan desa mempunyai tanggung jawab untuk mengawasinya.
‘’Kami minta dulu hasil swab atau rapid tesnya. Jika tidak ada kami tes pakai GeNose,’’ ujarnya.
Kepada masyarakat Bumi Reog, Lisdyarita mengimbau untuk tidak mudik terlebih dahulu.
Ini dilakukan demi keselamatan diri sendiri dan keluarga di kampung halaman.
"Sementara jangan mudik. Kami minta bersabar dulu," pungkasnya.
Kumpulan berita Ponorogo terkini