Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Blitar

Pesanan Naik Jelang Lebaran 2021, Pengusaha Opak Gambir di Blitar Bisa Produksi 1,5 Kuintal per Hari

Pesanan naik menjelang Lebaran 2021, pengusaha Opak Gambir di Kota Blitar sampai memproduksi 1,5 kuintal per hari. Meningkat dua kali lipat.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI
Dian Kartikawati menunjukkan produksi Opak Gambir di rumahnya, Jalan Kemuning, Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (19/4/2021). 

Menjelang Lebaran 2021 ini, Dian rata-rata bisa memproduksi sekitar 1,3 kuintal sampai 1,5 kuintal Opak Gambir per hari. 

Produksi itu meningkat dua kali lipat atau bahkan sudah mendekati tiga kali lipat dibandingkan produksi pada hari biasa, yang hanya sekitar 70 kilogram Opak Gambir per hari. 

"Puasa dapat lima hari kami sudah tutup order sampai Lebaran," katanya. 

Baca juga: 2.901 Anak di Tulungagung Menderita Stunting, Pemkab Anggarkan Lebih dari Rp 300 M untuk Penanganan

Selain pelanggan lokal Blitar, pesanan Opak Gambir milik Dian paling banyak datang dari Malang, Batu, dan Surabaya. 

"Hampir dua hari sekali saya kirim Opak Gambir ke Malang," ujarnya. 

Opak Gambir milik Dian memiliki berbagai variasi rasa, mulai jambu, nanas, jahe, pandan, ubi ungu, nangka, dan wijen.

Sekarang Dian menjual Opak Gambir dengan harga Rp 60.000 per kilogram.

Produksi Opak Gambir di Jalan Kemuning, Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (19/4/2021).
Produksi Opak Gambir di Jalan Kemuning, Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (19/4/2021). (TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI)

Meski belum pulih 100 persen, Dian sudah merasa bersyukur permintaan Opak Gambir mulai meningkat pada Lebaran tahun ini. 

Sebab, pada Lebaran tahun lalu menjadi masa-masa terberat bagi produsen Opak Gambir termasuk dirinya. 

Sejak terjadi pandemi Covid-19 awal 2020, permintaan Opak Gambir turun termasuk pada saat menjelang Lebaran tahun lalu. 

"Lebaran tahun lalu, permintaan Opak Gambir turun 30-40 persen. Karena toko-toko langganan kami tidak ada yang order," katanya. 

Baca juga: Sulap Kain Goni Bekas Jadi Peci, Karya Pria Asal Blitar Jadi Souvenir di Wisata Makam Bung Karno

Tetapi, kondisi paling berat, kata Dian, justru terjadi pada September-Desember 2020.

Produksi Opak Gambir di tempatnya ketika itu turun hampir 60 persen atau hanya mencetak 30-35 kilogram Opak Gambir dalam per hari. 

Padahal, dalam kondisi normal, Dian rata-rata memproduksi sekitar 70 kilogram sampai 1 kuintal Opak Gambir per hari. 

"Tapi, saya bersyukur masih bisa bertahan produksi tiap hari di masa pandemi. Sebab, beberapa produsen Opak Gambir di sini banyak yang tutup," katanya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved