Berita Viral
Selepas Buka Puasa, Menantu Tembak Mertua Pakai Airsoft Gun, Buntut Masalah Istri, Nasib Mertua Pilu
Tragedi selepas buka puasa pun terjadi, detik-detik menantu tembak mertua pakai Airsoft Gun hingga nasib mertua berakhir memilukan.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Tragedi di bulan Ramadan ternyata tak kalah mengerikan antara mertua dan menantu.
Satu lagi tragedi di bulan Ramadan tepat selepas buka puasa dilakukan.
Tepat setelah buka puasa, seorang menantu begitu kalap emosi hingga membuat mertuanya terluka nyaris kehilangan nyawa.
Menantu tembak mertua pakai airsoft gun.
Semua berawal dari cekcok dengan istrinya.
Baca juga: Nathalie Holscher Hapus Semua Foto Sule, Isu Keretakan Mencuat, Unggah Foto Menangis: Cukup!

Ternyata, cekcok itu berbuntut sang istri yang langsung mengadu kepada orang tuanya.
Tak lama kemudian, orang tua pun datang dan menyemprot menantu.
Orang tua yang ikut mencampuri urusan menantu dan anaknya itu berakhir nyaris kehilangan nyawa.
Baca juga: Ibu Kandung Betrand Peto Hanya Tertunduk Malu Sadar Anak Trauma Berat, Ruben Tegas: Dia Benci Sekali
Seorang menantu di Sinjai, YA (31) tega menembak mertuanya menggunakan senjata airsoft gun, Minggu (18/4/2021).
Peristiwa tersebut berawal saat YA cekcok dengan istrinya di rumah Dusun Bontomangape, Desa Lembanglohe, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai.
Humas Polres Sinjai, AKP Fatahuddin mengatakan, awalnya pelaku sedang bermasalah dengan istrinya.
Peristiwa tersebut terjadi menjelang buka puasa kemarin.
Mendengar kabar itu, sang mertua berinisial AB datang dan memarahi menantunya YA.
Saat itu bukannya YA diam, tetapi ia juga ikut marah.
Aksi perang mulut antara menantu dan mertua pun terjadi.
Menantu YA mengambil parang panjang. Melihat YA mengambil parang, mertua perempuan meminta agar parang itu diletakkan dan mengakhiri aksi pertengkaran yang dilakukan.
Baca juga: Sedan Mewah New BMW Seri 5 Sapa Para Crazy Rich di Surabaya, Varian Tertinggi Seharga Rp 1,4 M
Usai bertengkar, sang mertua meninggalkan rumah menantunya.
Parang panjang pun diletakkan YA.
Tak lama kemudian, YA meninggalkan rumahnya dengan membawa senjata Airsoft Gun.

Tidak jauh dari rumahnya, YA bertemu kembali dengan mertuanya. Saat itu kembali cekcok hingga sang mertua melayangkan kepalan tangan ke sang menantu.
Warga yang melihatnya pun langsung turun melerai.
Karena AY merasa terancam akhirnya melepaskan tembakan Airsoft Gun ke udara.
Namun sang mertua AB masih ingin menyerang AY.

Tembakan kedua pun diluncurkan AY dan mengenai tangan mertuanya.
Selain itu AY juga mengenai tangan warga lainnya bernama Mapparessa.
Usia menembak mertuanya, pelaku kemudian mengamankan diri ke rumah keluarganya di Dusun Lappae, Desa Saotengah Kecamatan Tellulimpoe.
Selanjutnya ia menghubungi polisi lalu dibawanya ke Mapolres Sinjai.
Baca juga: Angkat Senjata Lagi, Teddy Minta Ketemu Iky Bukan Balikin Harta Lina, Pengacara Pusing: Berlarut
"Pelaku AY sedang kami tahan untuk menjalani proses selanjutnya," kata Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Abustam.
Selain pelaku AY, istrinya juga ikut dibawa ke Mapolres Sinjai untuk dimintai keterangan terhadap peristiwa tersebut.
Pelaku diancam Pasal 351 KUHP Ayat 1 dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah, jelas Abustam.
Namun peritiswa yang melibatkan menantu dan mertua ini masih akan diselidiki kedua belah pihak.
Suami Meradang Istri Selingkuh, Niat Bunuh Mertua Tapi Berakhir Tragis, Endingnya Tewas Mengenaskan
Pada Januari 2019, Adam Coble yang berusia 40 tahun ditikam di dadanya oleh ibu mertua, Kay Leonard dan meninggal.
Menurut informasi dari Lidcombe Corners Court yang dilaporkan pada 12 April, Adam dan istrinya, Robyn Coble, hidup bersama selama bertahun-tahun.
Namun pernikahan mereka tidak bahagia, dikutip TribunJatim.com dari TribunMedan, Rabu (14/4/2021).
Selama 11 tahun, Adam berulang kali melakukan kekerasan dalam rumah tangga yang brutal dan menyebabkan Robyn menderita dan sakit baik secara fisik maupun mental.
Pada Desember 2018, Adam menerima surat perintah penangkapan atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap istri.
Polisi mengatakan, pasangan itu terlibat kekerasan dalam pernikahan sejak 2008. Namun keduanya masih hidup bersama.
Hingga suatu hari di bulan Januari 2019, Adam secara tidak sengaja menemukan pesan dari ibu Robyn bersama pelatih taekwondo di ponsel istrinya saat dia menonton.
Baca juga: Curiga Suara Kayu Jatuh, Wanita Tinggalkan Jemuran, Langsung Teriak Tolong Lihat Sosok Kakek
Terlalu tertekan dengan pernikahan yang tidak bahagia, Robyn ternyata berselingkuh dengan pelatihnya.
Hal ini pun secara tak terduga diketahui suaminya hingga dia mengamuk.
Karena takut dipukuli oleh suaminya, Robyn memanggil ibunya, Kay, ke rumah.
Setelah itu, ibu Robyn, Kay, meminta Adam untuk ke luar dari rumah.
Baca juga: Malam Kelam Lucinta Dilabrak Istri Sah, Kabur Cuma Pakai Handuk, Layani Kakek 90 Tahun Demi Keluarga
Kay berkata, “Dengar, aku tidak bisa terus berperang. Adam, kau bisa pindah jika kau mau. Pergi dan tinggal bersama ibumu.”
Setelah mendengar kata-kata ini, Adam tidak hanya marah, dia juga naik pitam dan menganggap bahwa ibu mertuanya menghinanya.
Pria berusia 40 tahun itu melampiaskan amarahnya kepada ibu mertuanya. Ia kemudian mengambil pisau dari laci dapur dan menyerang Kay dari belakang.
Dia menjambak rambut ibunya, membenturkan kepalanya ke lantai dan menusuk tangannya.
Kay yang dipukuli sebanyak 8 kali itu tetap dalam keadaan sadar dan mulai melawan dengan kedua tangannya.
Melihat suaminya menyerang ibunya, Robyn melompat dan menahan Adam, sementara Kay mengambil pisau di tangan Adam.
Untuk membela diri, Kay mengambil pisau dari tangan Adam, lalu menusuk dada menantunya itu.
Setelah itu, Robyn menggendong suaminya sambil berteriak minta tolong.
Setelah itu, putri Adam dan Robyn menelepon untuk melaporkan kejadian itu ke polisi. Saat polisi datang, Adam meninggal karena kehilangan banyak darah dan Kay tidak sadarkan diri karena luka serius.
Baca juga: Wajah Anak Nadya Tak Bisa Bohongi Siapa Orang Tuanya, Rizki DA Buat Emosi Keluarga Istri, Ridho: Wih
Kay dibawa ke rumah sakit darurat dan untungnya selamat setelah 10 hari dalam keadaan koma.
Kay mengatakan kepada polisi bahwa dia hanya bertindak seperti itu untuk membela dirinya.
“Saya mengambil pisau dari tangan Adam sehingga dia tidak dapat berbuat apa-apa, lalu saya menikamnya,” katanya.
Saat ini, pengadilan dan penyidik lokal masih bekerja untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Sementara itu, Anne Skeed, ibu Adam, masih percaya bahwa putranya tidak bersalah dan dibunuh tanpa ampun.
Kumpulan berita tentang kasus perselingkuhan