Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Dugaan Sebab Kematian Kartini Diungkap Suami, Sempat Alami Sakit Perut Hebat, Diracun?

RA Kartini meninggal saat usianya masih muda. Tepatnya, saat usia RA Kartini baru mencapai 25 tahun

Editor: Januar
indonesiaatmelbourne.unimelb.edu.au
RA Kartini-penyebab kematiannya diungkap suami 

Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- RA Kartini meninggal saat usianya masih muda.
Tepatnya, saat usia RA Kartini baru mencapai 25 tahun.

Sejarah mencatat, Raden Ajeng Kartini meninggal disebabkan oleh preeklampsia.

Sebuah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tanda-tanda kerusakan organ.

RA Kartini meninggal usai melahirkan anak pertamanya yang bernama Raden Mas Soesalit Djojoadhiningrat.

Menurut data, RA Kartini meninggal pada 17 September 1904, empat hari setelah kelahiran anak pertamanya pada 13 September 1904.

Baca juga: Cara Polisi Gresik Ingatkan Warga, Keliling Malam Hari Minta Warga Parkir Kendaraan di Dalam Rumah

RA Kartini mati muda, meninggal di usia 25 tahun.

Meski begitu, tak semua sejarawan sependapat.

Bahkan semacam teori konspirasi yang menyebut, sesungguhnya RA Kartini meninggal karena diracun.

Satu di antara faktor yang memperkuat dugaan tersebut adalah kondisi Kartini nan segar bugar pada saat 30 menit sebelum meninggal.

Menurut suami Kartini sekaligus Bupati Rembang Djojoadiningrat, setengah jam sebelum meninggal istrinya masih sehat bugar dan hanya mengeluh perutnya tegang.

Van Ravesteijn, dokter sipil dari Pati, datang dan memberinya obat.

Setelah itu, tiba-tiba ketegangan di perut Kartini menghebat dan 30 menit kemudian dia meninggal.

"Dalam pelukan saya dan di hadapan dokter."

Demikian kisah yang diceritakan dalam buku berjudul "Kartini, Sebuah Biografi" karya Sitisoemandari Soeroto yang rilis pada 1979.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved