Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam

Ikhtiar Kirim Doa Usai Salat Tarawih, Istri Serda Eko Awak KRI Nanggala 402: Lekas Pulang!

47 orang di dalam kapal selam KRI Nanggala 402 adalah warga Jawa Timur. Salah satunnya Serda Eko Prasetyo warga Kabupaten Bangkalan.

Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Potret keluarga Serda Eko Prasetyo awak KRI Nanggala 402 dan Dewi Nurista Priswantini. 

Reporter: Ahmad Faisol/Fatimatuz Zahroh | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM –  Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan 53 orang prajurit di dalm KRI Nanggala 402, 47 orang diantaranya adalah warga Jawa Timur

Satu dari 47 orang tersebut ialah Serda Eko Prasetyo (34). 

Dirinya tergabung dalam 53 personel kapal selam KRI Nanggala 402 yang dilaporkan hilang kontak saat menggelar latihan kapal selam TNI AL di Laut Bali pada Rabu (21/4/2021) Wita.

Baca juga: Tunggu Serda Eko Awak KRI Nanggala 402 Menginjakkan Kaki di Bangkalan, Istri: Semoga Sehat Wal Afiat

Baca juga: Terjawab Isu Sule Pakai Pesugihan? Kesaksian Denny Darko Muncul, Bukan yang Harus Diberikan Tumbal

Insiden ini tak disangka oleh istri Serda Eko, Dewi Nurista Priswantini (32).

Rabu (21/4/2021) sore, dirinya mendapatkan informasi bahwa KRI Nanggala 402 kehilangan kontak dari kantor kedinasan Eko.

Padahal baru Senin (19/4/2021) pagi, sang suami berangkat dari rumah di Perum Pondok Halim II D5-01, Desa/Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan.

“Seperti biasa, suami berpamitan untuk berlayar. Barulah Rabu sore saya dikabari. Semenjak Kamis usai Salat Tarawih, warga menggelar istighasah bersama. Saya tetap berharap suami segera ditemukan,” pungkasnya.

Kini di rumah, ia menanti kepulangan suami bersama dua buat hatinya, Latif (6) dan Lani (3)

Senyum lepas dari wajah polos dua bocah di teras rumah seakan menyambut awan mendung yang mulai perlahan menggelayut dan menutupi panas terik matahari di langit Kota Bangkalan, Minggu (25/4/2021) siang.

Keduanya keluar-masuk rumah di saat ibunya sedang menemui sejumlah teman kerjanya, sesama tenaga pengajar di salah satu SMA swasta di Kecamatan Tragah.

“Itu putra pertama, kami panggil Latif, ia berusia enam tahun. Itu adiknya, kami panggil Lani, berusia tiga tahun,” ungkap Dewi kepada TribunJatim.com usai mengantarkan rekan-rekan kerjanya berlalu dari teras rumahnya.

Beban berat tergambar jelas dari wajah Dewi. Meski demikian, ia tetap ramah mempersilahkan awak TribunJatim.com memasuki ruang tamu.

Sebuah televisi yang ditempel di dinding ruang tamu, dibiarkan menyala dengan tayangan informasi terkini terkait keberadaan KRI Nanggala-402.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved