Ramadan 2021
Bolehkah Wanita Itikaf di Masjid 10 Hari Terakhir Ramadan? Berikut Hukumnya, Ada 3 Syarat Penting
Selama 10 hari terakhir Bulan Ramadan, amalan sunnah yang banyak dikerjakan umat muslim ialah Itikaf. Lantas bagaimana hukum itikaf?
Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Satu malam istimewa di Bulan Ramadan terkenal dengan malam Lailatul Qadar.
Selama 10 hari terakhir Bulan Ramadan, amalan sunnah yang banyak dikerjakan umat muslim ialah Itikaf.
Adapun itikaf merupakan amalan menyepi di masjid untuk bermuhasabah pada 10 hari terakhir di Bulan Ramadan.
Baca juga: Nuzulul Quran Jatuh 29 April 2021, Ini Doa Malam 17 Ramadan dan Cara Nabi Muhammad Memperingatinya
Sebagaimana Abu Hurairah mengatakan Rasulullah biasa beritikaf pada setiap Ramadan selama 10 hari dan pada akhir hayat, beliau melakukan itikaf selama 20 hari. (HR Bukhari).
Lantas bagaimana hukum itikaf bagi perempuan di masjid?
Dikutip dari tayangan Info Singkat, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hukum itikaf adalah sunnah muakkad.
"Itikaf itu disunnahkan, sunnah muakkad," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Lalu ia menjelaskan hukum sunnah tersebut berlaku bagi semua umat muslim termasuk muslimah dengan syariatnya.
Baca juga: Benarkah Bekerja Keras saat Puasa Ramadan Bisa Dapat Pahala Lebih? Berikut Penjelasan Hukum Islam

Dijelaskan Ustaz Adi Hidayat, hukum itikaf itu pun berlaku bagi muslimah yang memiliki waktu luang sesuai ketentuan syariatnya.
Sementara bagi kaum laki-laki itikaf di masjid tidak ada persoalan.
Namun bagi kaum perempuan paling tidak, ada 3 syarat yang disepakati ahli fiqih, kata Ustaz Adi Hidayat.
Baca juga: Kapan Datangnya Malam Lailatul Qadar? Berikut Ciri dan Tandanya, Serta 7 Amalan Sebaiknya Dilakukan
1. Terbebas dari fitnah
Maksud terbebas dari fitnah adalah bila ia itikaf di masjid, jangan sampai menimbulkan fitnah.
Suaminya di rumah sementara istrinya ke masjid.
Seorang istri itikaf sendiri di masjid tidak diperkenankan.
Paling tidak harus ada mahram yang bisa memberikan rasa aman.
Termasuk keamanan dalam berpakaian.
Jangan sampai menampilkan pakaian yang tidak baik dilihat menampilkan aurat.
Baca juga: Cara Meraih Malam Lailatul Qadar, Simak Penjelasan Quraish Shihab dan Persiapan Diri Menyambutnya
2. Tempat yang aman
Untuk itikaf di masjid bagi kaum perempuan maka harus ada tempat khusus.
Kaum perempuan tidak bercampur dengan kaum laki-laki saat itikaf
Pastikan ada sekat yang tidak bisa dilihat oleh kaum laki-laki
Baca juga: KUMPULAN Ceramah Ramadan 1442 H/2021 Selama 30 Hari, Bahas Nuzulul Quran hingga Keutamaan Sabar
3. Tidak ada kewajiban di rumah yang berlaku khusus untuk perempuan
Kata Ustaz Adi Hidayat, pada dasarnya lebih dari itikaf perempuan memiliki kewajiban di rumah.
Semisal menyusui anak dan mengurusi rumah tangga lainnya.
Ustaz Adi Hidayat pun menjelaskan kaitannya tersebut dikutip daalam hadis Al Bukhari No 2996.
"Jika seorang hamba memiliki udhur atau safar bila suatu ibadah biasanya dikerjakan maka pahalanya tetap ada,"
Dijelaskan Ustaz, maka bagaimana dengan seorang perempuan misalnya.
Baca juga: Benarkah Menangis dan Muntah Bisa Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasan Menurut Ustaz Maulana
Dalam keadaan sucinya yang selalu beramal.
Sementara ia tak mengerjakan itikaf di masjid maka masih ada pahala lainnya.
Semisal dari pahala membaca Alquran, membimbing anak-anak di rumah, menyediakan keperluan rumah tangga dan sebagainya.
Demikian kaitannya dengan itikaf, dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim.
Kisahnya seorang perempuan kaum anshor datang kepada Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Mengupil dan Mengorek Telinga, Apakah Membatalkan Puasa? Simak Hukumnya Menurut Ustaz Maulana
Lalu ia menyampaikan kepada Rasululullah,
'Ya Rasulullah enak menjadi laki-laki,'
Kemudian Nabi SAW bertanya, 'mengapa?'
'Mau haji tidak harus ada makhram, mau jihad bisa kapan saja, ke masjid juga nyaman, lalu kami ( perempuan) bagaimana?' tanya perempuan Anshor tersebut
Kata Rasulullah pertanyaan dan komentar yang diajukan perempuan tersebut sangat baik.
Oleh sebab itu Rasulullah berkata, dan meminta menyampaikan pesan jawaban beliau kepada teman-temannya (kaum perempuan)
Rasulullah berkata, 'Sampaikan kepada teman-temanmu, apa yang dilakukan oleh kaum pria di luar rumah sepanjang engkau ridha memberikan kebaikan untuknya, maka sesungguhnya engkau mendapatkan pahala yang sama dengan apa yang mereka (kaum pria) kerjakan
Kemudian Ust Adi Hidayat menjelaskan cara itikaf.
"Itikaf itu hanya fokus pada sesuatu, ditambah usaha yang maksimal untuk fokus. Itikaf, salah satu faedah atau manfaatnya supaya bisa memfokuskan diri kita untuk kepentingan ibadah saja." terangnya.
Ikuti serba-serbi Ramadan 2021 lainnya.