Hukum dan Kriminal
Warga Kaget Mayat Wanita Ditutupi Seng, Ternyata Pilu Cara Tewasnya, Imbas Tolak Hubungan Intim
Penemuan mayat wanita oleh warga dengan kondisi ditutupi seng, sungguh pilu cara tewasnya, kronologi pembunuhan keji dilakukan oleh seorang pria.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Penemuan mayat wanita ditutupi seng ternyata berujung pada terungkapnya kasus pembunuhan yang cukup keji.
Ternyata, di balik penemuan mayat wanita itu, ada cerita pilu sampai korban tewas mengenaskan.
Korban ternyata dibunuh akibat tak mau berhubungan intim.
Seorang pria mengancam wanita semasa masih hidup, hingga berakhir jasadnya dibuang dan ditutupi oleh seng.
Hanya karena tak bisa bayar utang dan tak mau berhubungan intim.
Baca juga: Ibu Awak KRI Nanggala 402 Kopda Eta Kharisma Dwi Sempat Mimpi Sang Anak Pulang Basah Kuyup: Firasat

Penemuan mayat wanita pertama kali terjadi pada Jumat (23/3/2021).
Penemuan mayat wanita berinisial B (22) di Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat menjadi heboh oleh warga setempat.
Dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta.com. Selasa (26/4/2021), B tewas di tangan IM (28).
Wanita 22 tahun itu dibunuh karena enggan membayar utang dengan berhubungan badan dengan pelaku.
Selama ini, B memiliki utang senilai Rp 7 juta pada IM.
Baca juga: Ibu Awak KRI Nanggala 402 Kopda Eta Kharisma Dwi Sempat Mimpi Sang Anak Pulang Basah Kuyup: Firasat
Sebelumnya, penemuan mayat itu diawali dari aktivitas warga yang kemudian mencium bau menyengat di sekitar TKP.
Penemuan mayat B bermula saat ibu angkat pelaku, Christine meminta petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) memotong pohon di belakang rumahnya.
Pada saat menebang pohon, petugas PPSU bernama Joko mencium bau yang sangat menyengat.
Saat mencari sumber bau, Joko melihat kaki manusia terbujur kaku tertutup seng.
Ia langsung memberitahu pemilik rumah dan warga sekitar.
Polisi menyebut mayat B ditemukan dalam kondisi terlentang dan hanya mengenakan pakaian dalam.
Mayat itu juga mengalami luka bakar di kepala.

Baca juga: Arti Kata Palung Tempat KRI Nanggala Tenggelam, Palung Terdalam Mariana Diselimuti Kegelapan Abadi
Pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis, 18 April 2021 lalu.
Saat itu, IM tengah berada di rumah sendiri karena ibu angkatnya tengah menginap di rumah sakit.
IM pun langsung mengajak korban ke rumah tersebut.
Namun, di sana keduanya justru terlibat cekcok karena permasalahan utang.
Karena korban terus mengelak saat ditagih membayar utang, IM meminta korban berhubungan badan dengannya sebagai gantinya.
Namun, permintaan itu ditolak B.
"Pelaku minta hubungan badan (tapi korban) tidak mau. Jadi pelaku mencekik korban," kata Kapolsek Gambir, AKBP Kade Budiyarta, dikutip dari Kompas.com, Selasa (27/4/2021).
"Kakinya menindih ke badan korban kurang lebih 30 menit."

Setelah membunuh korban, pelaku tak memerkosa korban sebelum tewas.
Pelaku langsung membuang jasad korban ke semak-semak di belakang rumah orangtua angkatnya.
"Tidak (diperkosa), tidak sempat jadi sudah dicekik itu korban langsung tewas," kata Kade.
Pelaku juga menutupi jasad korban dengan seng agar tak mudah ditemukan.
Baca juga: Mayat Perempuan Terbungkus Kasur Ditemukan di Lahan Parkir di Surabaya, Korban Pembunuhan?
IM mengaku spontan menghabisi nyawa korban.
Ia kesal karena B selalu mengelak saat ditagih membayar utang dan menolak saat diajak berhubungan badan.
Kemarahan IM memuncak saat melihat korban hendak mengambil ponsel ibu angkatnya.
"Dia mau ngerampas HP ibu saya. Itu pas saya lagi istirahat," kata pelaku.
Ia pun mengaku menyesali perbuatannya.
IM dijerat dengan Pasal 338 KUHP terkait pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Baca juga: Pria Komentar Cabul Soal Istri Awak KRI Nanggala 402, saat Diciduk Polisi Nangis, Berkilah Dibajak
Kisah serupa, ditemukan mayat wanita yang terendus oleh anjing yang kemudian menggonggong kencang dan membuat warga penasaran.
Gonggongan seekor anjing menguak aksi pembunuhan terhadap seorang siswi SD berinisial SN (14) di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Rupanya, SN adalah korban pembunuhan yang dilakukan oleh ayah tirinya.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban yang merupakan warga Jorong Koto Tinggi, Kenagarian Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka, tersebut dilaporkan hilang oleh ibu kandungnya berinisial R (37), Minggu (18/4/2021).

Berdasarkan pengakuan R, hilangnya SN berawal saat dirinya pergi ke ladang gambir.
Saat itu, ia meninggalkan anak gadisnya bersama ayah tirinya berinisial SM alias Md (50) di rumah.
Mendapati hal tersebut, R lantas melaporkannya kepada pihak kepolisian dan melakukan pencarian.
Pencarian pun dilakukan pihak Basarnas dan kepolisian menyisir ladang gambir.
Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil.
Hingga akhirnya, Kamis (24/4/2021) korban ditemukan secara tak sengaja oleh seorang warga sekitar pukul 14.30 WIB.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan menjelaskan, penemuan berawal ketika seorang warga bernama Nata Saputra (24) pulang dari ladang gambirnya dengan membawa seekor anjing.
Baca juga: Mondar-mandir, Gelagat Aneh Navy Denny Awak KRI Nanggala 402 Sebelum Tugas, Paman: Pamitnya Kemana
"Sesampai di ladang gambir itu, anjing milik Nata menggonggong dan meronta-ronta," kata Stefanus Satake Bayu Setianto, Minggu (25/4/2021).
Selanjutnya, anjing tersebut dilepaskan dan langsung menuju lokasi di mana korban ditemukan.
"Anjing tersebut hanya menggonggong, sehingga Nata mendekati arah anjingnya. Lalu, dia melihat gundukan tanah yang terlihat ada tangan manusia," katanya.
Selanjutnya, Nata lari ketakutan dan memberitahukan kepada warga panggilan Icun yang sedang bekerja mencangkul sawah.
Setelah itu, Icun dan warga lainnya melakukan pengecekan ke lokasi yang dimaksud Nata tadi.
"Dan, benar mereka melihat tangan manusia. Waktu itu, mereka juga melihat tubuh manusia yang telah terkubur," ujanrya.
Akhirnya, Nata memberitahukan kepada orang tua kandung korban berisial R (37).
"Selanjutnya masyarakat lainnya beserta pihak kepolisian mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut."
"Lalu dilakukan penggalian dan ternyata memang benar mayat tersebut adalah korban," kata Satake Bayu.
Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Achmad Darwis Sulki untuk dilakukan visum mayat.
Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menjelaskan, korban berinisial Sr (14) masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) diduga sengaja dihilangkan nyawanya oleh ayah tirinya.
Baca juga: 4 Shio Hoki yang Sukses Hari Ini: Shio Kambing Pikirannya Tajam, Shio Naga Ingin Sesuatu yang Besar
Ikuti terus update terbaru terkait Hukum dan Kriminal dan berita viral lainnya