Ramadan 2021
Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan, Simak Ciri Alamnya dan Cara Meraih
Ada satu malam istimewa di Bulan Ramadan, yakni malam Lailatul Qadar. Bagaimana ciri-ciri dan tanda datangnya malam Lailatul Qadar?
Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Ada satu malam istimewa di Bulan Ramadan, yakni malam Lailatul Qadar.
Bagaimana ciri-ciri dan tanda datangnya malam Lailatul Qadar?
Seperti diketahui Lailatul Qadar adalah malam mulia yang dinantikan setiap umat Islam di 10 hari terakhir Bulan Ramadan.
Baca juga: Niat Salat Witir Pakai Qunut dan Tata Caranya, Lengkap Doa Qunut, Dibaca Mulai Malam 15 Ramadan
Adapun Lailatul Qadar dikatakan lebih baik dari pada seribu bulan sebagaimana diterangkan Allah dalam firmannya Alquran Surat Al Qadr.
Lailatul Qadar akan datang pada malam ganjil di Bulan Ramadan.
Ada tanda-tanda khusus hadirnya malam Lailatul Qadar, malam tersebut sangat spesial lantaran penuh dengan keberkahan Ramadan 1442 H san tanda-tanda tersebut dapat dirasakan manusia.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Dr H Baidi MPd mengatakan, ayat yang menjelaskan Lailatul Qadar ada dalam Surat Al Qadr.
Baca juga: Cara Membuat Es Oyen Bandung, Menu Takjil Buka Puasa Manis dan Segar, Catat Lengkap Resepnya

Berikut bacaan Surat Al Qadr dalam tulisan Arab, latin, beserta artinya:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
wa mā adrāka mā lailatul-qadr
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr
Terjemahan:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam qadar.
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
Baca juga: Cara Meraih Malam Lailatul Qadar, Simak Penjelasan Quraish Shihab dan Persiapan Diri Menyambutnya
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
Dilansir dari TribunnewsMaker, Dr H Baidi mengatakan pada intinya ayat ini memberikan pemahaman bahwa Allah SWT memerintahkan kepada umat muslim di dalam Bulan Ramadan ada satu malam yang mulia yang disebut Lailatul Qadar.
Kebaikan daripada malam mulia ini yakni pahala yang diberikan kepada orang yang melaksanakan ibadah di malam Lailatul Qadar, lantaran malam tersebut lebih baik dibandingkan 1000 bulan atau 84 tahun.
"Oleh karena itu seperti sunnah Rasulullah SAW, kita diperintahkan untuk melakukan itikaf, kencangkan ikat pinggang untuk beribadah, jauhkan tempat tidur serta berbagai godaan dunia untuk menyambut Lailatul Qadar," terangnya.
Baca juga: Doa Malam Nuzulul Quran 17 Ramadan 1442 H, Tulisan Arab dan Arti, Berikut Amalan Baik Dikerjakan
Dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah Muhammad SAW bahwa Lailatul Qadar terjadi 10 hari terakhir di Bulan Ramadan.
"Namun timbul pertanyaan malam yang ke berapa itu?" ujar Dr H Baidi.
Pihaknya mengatakan, para ulama memberikan suatu pendapatnya jika awal Ramadan itu pada hari Ahad atau atau Rabu maka malam Laitul Qadar jatuh pada malam 29 Ramadan.
Jika awal Ramadan dimulai hari Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 21 Ramadan.
Jika awal Ramadan diawali hari Selasa atau Jumat maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 27 Ramadan.
Jika awal Ramadan di hari Kamis jatuh pada 25 Ramadan, jika hari Sabtu maka jatuh pada malam 23.
Baca juga: Boleh Olahraga Setelah Sahur? Berikut Waktu Idealnya Berolahraga Saat Sedang Jalani Ibadah Puasa
"Begitulah Syekh Abu Al Hasan, sejak balik sampai tua tidak pernah lolos untuk mengamalkan kaidah-kaidah ini supaya bisa mendapatkan Lailatul Qadar," terangnya lagi.
Pihaknya juga mengatakan sebenarnya tidak ada penjelasan tegas dari agama tentang indikator terjadinya malam Lailatul Qadar.
Tetapi dalam berbagai riwayat dijelaskan secara alamiah, bagaimana malam mulia tersebut terjadi dengan tanda kondisi alam.
"Jika malam Lailatul Qadar turun, di malam itu cuacanya sangat tenang udaranya segar, di pagi hari sinar matahari cukup cerah tidak panas," ujarnya.
Dr H Baidi mengatakan, malam Lailatul Qadar merupakan rahasia Allah.
"Maka dari itu kita dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadan terutama di malam-malam ganjil kita disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyongsong lailatul qadar, yaitu dengan memperbanyak ibadah, itikaf, memperbanyak berdzikir istighfar," lanjutnya.
"Semoga 10 hari terakhir Ramadan itu kita mendapatkan malam lailatul qadar sebagaimana dijanjikan oleh Allah, di mana mendapat pahala lebih baik dari pada 1000 bulan, oleh karena itu mari kita berusaha meraih satu karunia Allah yang luar biasa dalam waktu 1 tahun sekali di Bulan Ramadan, terutama di 10 hari terakhir yakni malam Lailatul Qadar," tutupnya.
Baca chord gitar dan lirik lagu lainnya.