Berita Magetan
Keracunan Massal di Acara Buka Puasa Bersama, Puluhan Warga Magetan Masuk UGD Usai Santap Urap-urap
Warga kercunan massal saat buka bersama di Masjid Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Puluhan tumbang, masuk UGD.
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Hefty Suud
Reporter: Doni Prasetyo | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Jamaah di Masjid Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan alami keracunan massal.
Mereka terpaksa dilarikan ke Puskesmas setempat, saat menggelar buka puasa bersama.
Puluhan jamaah ini mengeluh seperti menderita keracunan, yakni mual, pusing dan muntah muntah hingga beberapa tak sadarkan diri setelah menyantap menu buka puasa urap-urap lengkap dengan mentimun yang dihidangkan masjid Desa Plumpung itu.
Korban keracunan massal tidak hanya warga dewasa, anak-anak yang ikut meramaikan buka puasa bersama (bukber) itu ikut merasakannya.
Awalnya begitu mendengar adzan mahgrib berkumandang, jamaah yang ada di Masjid beramai-ramai mengambil teh kemasan.
Beberapa diantaranya, langsung menyantap menu buka puasa nasi dengan lauk urap urap (sayur diberi cabe parutan kelapa).
Baca juga: Sejumlah Pemuda Diciduk Satlantas Polres Ponorogo Saat Balap Liar Jelang Sahur dan Buka Puasa
Namun tidak berapa lama, dari warga yang ikut bukber itu secara hampir bersamaan mengeluh perut sakit dan kepala pusing. Bahkan ada beberapa warga yang mutah mutah.
Seperti dikatakan Kristiana Yuliati, salah satu korban yang sudah mendapat perawatan dan berhasil melalui masa kritis ini menceritakan saat awalnya mengalami keracunan di acara bukber di Masjid Desa Plumpung.
"Awalnya begitu adzan mahgrib berkumandang, saya langsung makan ayam bakar dan urap. Setelah makan menu bukber itu, perut mules, kepala pusing, badan lemas dan mual mual. Langsung saya dilarikan keluarga saya ke Puskesmas,"kata Kristiana Yuliati.
Menurut Kristiana Yuliati, acara bukber di Masjid Desa Plumpung itu dihadiri warga setempat kurang lebih sebanyak 150 orang, terdiri dari orang dewasa laki perempuan, juga anak anak.
"Dari sekitar 150 orang warga yang ikut bukber itu, puluhan tumbang dengan keluhan sama, pusing, mual, mules, mutah mutah. Semua korban langsung dilarikan ke Puskesmas," katanya.
Baca juga: Diduga Keracunan Amonia, 2 Orang Ini Mendadak Pingsan Saat Bersih-bersih Sarang Walet di Bojonegoro
Kepala Puskesmas Plaosan dr Siti Sumarni mengatakan, puluhan warga Desa Plumpung, Plaosan, Magetan masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Plaosan sudah dalam kondisi lemah, mengeluh pusing dan dehidrasi (kehilangan banyak cairan di tubuh).
"Korban ketika kami tangani sudah lemas, mengeluh pusing dan dehidrasi. Setelah kami lakukan pertolongan, beberapa diantaranya berhasil melewati masa kritis," kata dr Siti Sumarni.
Sementara hingga, Rabu (28/4/2021) malam, korban masih berdatangan ke Puskesmas Plaosan, namun penyebab keracunan massal itu masih belum diketahui pasti.
Kini baru dilakukan penyelidikan, mengambil sisa-sisa makanan yang dicurigai sebagai penyebab keracunan massal di acara bukber itu masih dilakukan uji di laboratorium.
Berita tentang Magetan
Berita tentang Jawa Timur
Berita tentang menu buka puasa