Berita Viral
Sudah Bikin Geger, Si Ustaz 'Babi Ngepet' Justru Salahkan Setan Rasuki Dirinya, Ngaku Ingin Disegani
Si ustaz 'babi ngepet' kini minta maaf dan justru salahkan ada setan yang merasuki dirinya.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Beberapa waktu belakangan ini, kemunculan hewan diduga babi ngepet membuat geger warga pada Selasa (27/4/2021).
Ternyata seorang ustaz Adam Ibrahim (44) adalah dalang kehebohan babi ngepet tersebut.
Sudah ditangkap bikin onar, Adam Ibrahim justru salahkan setan merasuki dirinya.
Kepada polisi, Adam Ibrahim mengaku ingin lebih terkenal di lingkungan rumahnya, tepatnya di Bedahan, Sawangan, Kota Depok.
Tak cuma itu, dengan menghadirkan drama babi ngepet, Adam Ibrahim bermimpi menjadi sosok yang disegani.
Babi yang menjadi korban fitnahan keji Adam Ibrahim sengaja dibeli melalui online, seharga Rp900 ribu.
Baca juga: Bocah Usia 2 Tewas Dianiaya Ibu Kandung & Selingkuhan, Foto Tubuh Lebam Viral, Bibi Korban Miris
"Jadi berita yang viral tiga hari ini itu (babi diduga jadi-jadian) adalah bohong."
"Dia merekayasa semua dengan membeli babi ngepet seharga Rp900 ribu," ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Kamis (29/4/2021).
"Dia mengarang cerita seolah-olah babi ngepet itu benar padahal tidak, itu adalah bohong, tidak benar," timpalnya lagi di Polres Metro Depok.
Imran mengatakan, Adam Ibrahim tak beraksi seorang diri, melainkan ada delapan orang lainnya yang diduga turut terlibat, dan kini tengah dalam penyelidikan.
"Ini sudah terencana, mereka mengarang cerita itu dari bulan Maret," ungkapnya.
Baca juga: Nasib Ki Joko Bodo Kini Berubah Drastis, Kaki Bengkak hingga Disebut Jalan Merangkak, Sakit?
Ya, setelah babi yang dipesan Adam Ibarahim secara online datang, ia dan delapan orang lainnya yang diduga ikut terlibat mulai menjalankan cerita bohong yang telah disusun.
Cerita bohong hasil karangan mereka dimulai dengan tiga orang yang datang dan satu di antaranya mengenakan jubah hitam.
Kemudian, satu di antaranya turun dan tak berlangsung lama sosok manusia tersebut berubah menjadi seekor babi.
"Mereka mengarang cerita ada tiga orang, satu orang turun tanpa menapakkan kaki kemudian keduanya pergi naik motor."
"Tiba-tiba satu setengah jam berubah jadi babi, padahal itu tidak benar, sudah direncanakan," ujar Imran.
Kemudian, hoaks ini berlanjut dengan cerita sejumlah orang yang tanpa pakaian sehelai pun menangkap babi diduga jadi-jadian tersebut.
Imran pun kembali membantah kabar tersebut, dan menyebut bahwa sejumlah pria ini hanya melepas bajunya saja.
"Mereka hanya buka baju saja (saat penangkapan)," ujar Imran.
Setelah berhasil diamankan, babi ini pun sontak menyedot perhatian, hingga menyebabkan massa berbondong-bondong datang ke lokasi kejadian.
Buntutnya, babi ini pun disembelih pada siang hari penangkapannya, agar tak menjadi perhatian warga yang terus berdatangan.
Kemudian, bangkai babi ini pun dikuburkan di area pemakaman warga.
Akan tetapi, polemik pun kembali muncul hingga akhirnya polisi membongkar kuburan tersebut, dan memindahkan bangkai babinya ke Polsek Sawangan.
TribunJatim.com melansir TribunJakarta.com, Adam Ibrahim kini memohon maaf atas perbuatan dan kegaduhan yang ditimbulkan.
Ia kemudian menjelaskan perbuatan jahatnya tersebut justru karena terhasut setan.
"Saya khilaf, iman saya lemah dan turun sebagai manusia, setan masuk ke diri saya," ujar Adam Ibrahim.
Ia juga mengakui bahwa perbuatannya sangatlah tidak masuk akal sehat.
"Hingga saya mempunyai pikiran yang sangat jahat sangat tidak masuk akal," ungkapnya.
Lanjut Adam Ibrahim, dirinya tak menyadari dampak dari apa yang ia karang, hingga menjadi viral dan menyedot perhatian publik.
"Waktu pengerjaan tidak sadar tapi sudah terjadi seperti ini, penyesalan sudah tidak ada lagi," katanya.
Sementara itu, Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya informasi hoaks atau pun takhayul.
"Mari kita jadi bangsa warga negara yang cerdas."
"Jadi ini saya nyatakan yang tiga hari kemarin (dugaan babi jadi-jadian) itu bohong," ujarnya di lokasi yang sama.
Saat ini, pelaku pun sudah diamankan di Polres Metro Depok, sementara tujuh orang lainnya yang diduga terlibat tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Sawangan.
Imran berujar bahwa Adam Ibrahim dikenakan Pasal 14 Ayat 1 dan atau Ayat 2 UUD No 1 Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dengan ancaman hingga 10 tahun penjara.
Sementara itu, warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, merasa terdzolimi dan tertipu oleh Adam Ibrahim si ustaz pelaku hoaks babi ngepet yang menggegerkan.
"Intinya begini saja tanggapan kami jadi kami merasa terzalimi dan merasa tertipu ya," ujar Ketua RW 04 Kelurahan Bedahan, Abdul Rosad, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (29/4/2021).
Abdul mengatakan, warga tidak ada yang mengira bahwa Adam Ibrahim lah dalang di balik semua kericuhan babi ngepet ini.
"Kita kan sampai saat ini enggak ada yang tahu bakal terjadi seperti ini."
"Makanya tadi seperti yang saya katakan, kami merasa dibohongi, didzolimin," ungkapnya.
"Bikin nama baik tercemar, bikin nama Bedahan tercemar, bikin malu," timpal Abdul Rosad lagi.
Yang tentu jadi pertanyaan, mengapa warga di wilayah itu percaya dengan bualan Adam Ibrahim?
Berdasarkan pemeriksaan polisi, terungkap bahwa warga di wilayah itu hanya mengetahui informasi mengenai proses penangkapan babi ngepet dari cerita Adam Ibrahim saja.
Sebab, tak ada satu pun dari mereka yang terlibat dalam proses penangkapan babi ngepet yang disebutnya harus dilakukan secara bugil.
Usut punya usut, warga Bedahan hanya saling berkomunikasi melalui grup WA (WAG) yang dikomandoi oleh Adam Ibrahim.
Saat proses penangkapan yang dikarang oleh Adam Ibrahim pada Selasa (27/4/2021) dini hari, warga berkumpul di belakang rumah si ustaz.
Saat proses penangkapan babi, Adam Ibrahim memberi larangan.
Yakni tak memperbolehkan ada satu pun warga yang keluar dan melihat 'perjuangannya' menangkap babi tersebut.
Warga baru keluar saat sudah melihat ada seekor babi hitam di dalam kandang yang telah dibuat di samping rumah Adam Ibrahim.
