Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Malang

Malang Raya Masuki Peralihan Musim Kemarau, BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem Hingga Potensi Hujan Es

Malang Raya memasuki masa peralihan musim kemarau, BMKG: Waspadai cuaca ekstrem seperti angin kencang hingga potensi hujan es.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Cuaca Ekstrem - Malang Raya Masuki Peralihan Musim Kemarau, BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem Hingga Potensi Hujan Es 

Reporter: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso Kabupaten Malang mengonfirmasi musim kemarau secara umum sudah terjadi sejak bulan Maret 2021.

"Paling awal diperkirakan pada Maret dasarian II terjadi di Banyuwangi bagian selatan. Sedangkan paling lambat diperkirakan terjadi di Malang bagian tenggara, Lumajang bagian barat, dan Banyuwangi bagian tengah pada Juli dasarian I," ujar Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso Kabupaten Malang, Anung Suprayitno ketika dikonfirmasi pada Minggu (2/5/2021).

Anung menambahkan, wilayah-wilayah termasuk Malang Raya sedang memasuki masa peralihan musim kemarau atau yang populer disebut pancaroba.

"Pada periode peralihan bulan April hingga Mei 2021 perlu diwaspadai cuaca ekstrem seperti angin kencang, hujan, puting beliung dan potensi hujan es," imbuh Anung.

BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso Kabupaten Malang memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus 2021.

"Puncak musim kemarau diperkirakan pada Agustus 2021 meliputi 38 ZOM atau 63.3 persen zona musim," beber Anung.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso Kabupaten Malang memberikan rekomendasi kepada pemerinta daerah agar sigap menyikapi musim kemarau.

Baca juga: Sambut Musim Kemarau, Harga Apel Kota Batu Membaik, Petani Optimistis Kondisi Kembali Pulih

"Pemerintah daerah dan masyarakat di daerah rawan kekurangan air bersih diharapkan dapat melakukan penyimpanan air di embung, waduk dan penyimpanan air lainnya," pesan Anung.

Durasi musim kemarau merupakan hal yang dinamis, namun tetap bisa diperkirakan.

Kata Anung, peningkatan kewaspadaan dan antisipasi dini juga perlu ditingkatkan untuk wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau lebih kering dari normalnya.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan BMKG, terpantau sejumlah wilayah seperti Kecamatan Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Dampit, Tirtoyudo dan Ampelgading termasuk wilayah bawah normal sifat hujan musim kemarau. Artinya wilayah tersebut bisa saja mengalami musim kemarau lebih kering.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Malang menyatakan kesiapannya menyambut musim kemarau. Salah satu persediaan air yang akan diandalkan berasal dari embung.

"Kami mempunyai 40 embung untuk menyimpan air saat musim hujan dan bisa digunakan ketika musim kemarau," beber Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Malang, Avicenna Medisica Saniputera.

Berita tentang Kabupaten Malang

Berita tentang Jawa Timur

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved